Habar Pemilu 2024

Di Depan PPK-PPS, MRK: Banjarmasin Parameter Demokrasi Kalsel

Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Komisi II DPR RI kembali menggelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Pemilu Serentak 2024 di Banjarmasin, Rabu (3/5) malam.

Featured-Image
Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Komisi II DPR RI kembali menggelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Pemilu Serentak 2024 di Banjarmasin, Rabu (3/5) malam. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Komisi II DPR RI kembali menggelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Pemilu Serentak 2024 di Banjarmasin, Rabu (3/5) malam.

Komisioner KPU Kota Banjarmasin, Taufiqqurakhman mengatakan peserta terdiri dari anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).

“PPK sebanyak 25 orang dan PPS 52 orang, sehingga total peserta 77 orang,” ucap Taufiqqurakhman kepada bakabar.com.

Dalam kesempatan itu, pihaknya memberikan semangat kepada rekan penyelenggara pemilu karena tantangannya cukup berat.

“Sehingga kita memberikan motivasi kepada kawan-kawan PPK dan PPS agar bekerja dengan sebaik-baiknya sesuai regulasi yang ada,” katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda (MRK) menegaskan jika PPK dan PPS merupakan ujung tombak penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024.

“Kami Komisi II DPR RI semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk PPS. Salah satunya meningkatkan honor mereka. Hampir 3 kali lipat dibandingkan tahun 2019 lalu,” ujar pria yang akrab disapa Rifqi tersebut.

Ia mengaku senang lantaran bisa bertatap muka langsung dengan PPK dan PPS se Banjarmasin.

“Saya lihat ada antusiasme yang begitu tinggi untuk menyelenggarakan pemilu di Banjarmasin dengan lebih baik,” ungkapnya.  

Menurutnya, Banjarmasin menjadi parameter pelaksanaan demokrasi konstitusional di Kalimantan Selatan.

Sebab, kota ini merupakan etalase untuk menentukan baik atau tidaknya pemilu.

“Di sini kumpul para elit politik, pengusaha dan seterusnya sehingga Banjarmasin akan menentukan baik atau buruknya demokrasi Kalsel pada 2024,” tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner