Kalsel

Di Banjarmasin, Dilarang Masuk Pasar Jika Tak Bermasker

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin gencar melakukan sosialisasi terkait larangan masuk pasar jika tak menggunakan…

Featured-Image
Pemerintah Kota Banjarmasin gencar melakukan sosialisasi terkait larangan masuk pasar jika tak menggunakan masker. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin gencar melakukan sosialisasi terkait larangan masuk pasar jika tak menggunakan masker.

Sosialisasi digalakkan oleh Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) bersama petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP Banjarmasin.

Protokol demikian guna mencegah penularan Covid-19 seiring penerapan kenormalan baru atau “new normal” di tengah pandemi Covid-19.

Hingga saat ini bidang pasar Disperindag terus melakukan imbauan dan sosialisasi di 38 blok pasar yang tersebar di seluruh pasar.

“Sementara ini hanya untuk pasar Pemkot Banjarmasin. Mungkin ke depannya akan merambah ke pasar-pasar swasta,” ucap Kepala Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan (PSDP) dan Pasar, Disperindag Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar, Jumat (29/5).

Kegiatan tersebut disampaikannya rutin digelar setiap hari dan kegiatan tersebut sudah dijalankan sejak beberapa hari sebelumnya.

“InsyaAllah kegiatan ini akan terus digelar sampai tanggal 3 Juli,” lanjutnya.

Pada saat sosialisasi terkait protokol kesehatan, petugas terus mengedukasi kepada warga kota Banjarmasin maupun pedagang yang sedang berada di pasar untuk terus menggunakan masker.

Kemudian dan seterusnya menjaga jarak atau physical distending dari orang lain, tak lupa mengingatkan untuk terus mencuci tangan dengan sabun minimal 20 detik jika setelah selesai beraktifitas di luar rumah.

“Petugas juga bersikap tegas untuk membubarkan kerumunan yang dianggap cukup membahayakan pada saat berada di pasar. Begitu juga dengan pengunjung yang didapati tidak menggunakan masker di area pasar maka akan kami suruh keluar,” tegasnya.

Masing-masing posko rencananya juga akan dibekali dengan thermo gun untuk melakukan screening kepada pengunjung pasar maupun pedagang.

“Sehingga jika ada ditemukan suhu tubuh yang melebihi dari 38 derajat, maka selanjutnya akan kami sampaikan ke Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin, untuk dilakukan langkah lebih lanjut,” tuturnya.

Tutupnya Tezar mengatakan saat ini baik pengunjung maupun pedagang pasar sudah mau mematuhi protkol kesehatan ditengah pandemin Covid-19.

"Meskipun masih saya akui saat ini masih ada beberapa yang masih belum menggunakan masker, tapi kami akan terus edukasi sehingga seluruhnya dapat memahami dan mematuhi aturan protokol kesehatan demi kesehatan masing-masing,” pungkasnya.

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner