Hot Borneo

Di Balik Gaduhnya MTQ Banjar, Tiga Bocah Ini Prestasinya Membanggakan: Hafal Al-Qur`an & 100 Hadis

apahabar.com, MARTAPURA – Di balik gaduhnya penutupan Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) ke-45 tingkat Kabupaten Banjar di…

Featured-Image
Muhammad Fikri Hanif (kiri), Ahmad Fauzan Burhan Al Fatih (tengah), dan Khuri Qorri Aina Burhan (kanan). Foto-istimewa.

bakabar.com, MARTAPURA – Di balik gaduhnya penutupan Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) ke-45 tingkat Kabupaten Banjar di Kecamatan Mataraman, ada tiga peserta yang prestasinya sangat mengagumkan.

Mereka yaitu dua bersaudara putra putri Ahmad Fauzan Burhan Al Fatih berusia 9 tahun 8 bulan, serta adik perempuannya Khuri Qorri Aina Burhan yang baru berusia 7 tahun 9 bulan.

Dua kakak beradik asal Martapura ini hafal 100 hadis lengkap dengan sanad perawinya hingga ke Rasulullah SAW. Keduanya berhasil keluar sebagai juara III terbaik MTQ cabang hafalan 100 hadis dengan sanadnya.

Yang tak kalah membanggakan adalah Muhammad Fikri Hanif. Di usia 10 tahun 3 bulan, dia berhasil menyabet juara terbaik pertama MTQ cabang 1 juz dan tilawah. Bocah asal Kecamatan Kertak Hanyar ini bahkan sudah hafal 30 juz Al-Qur`an sejak usia 7 tahun.

Pada 2020 lalu ia mewakili Kalsel masuk Hafiz Indonesia RCTI. Kala itu ia sebagai terbaik 6 Hafiz Indonesia serta peraih Tajwid terbaik dari (alm) Syekh Ali Jaber. Prestasi yang sangat membanggakan di usianya yang masih duduk di kelas SD.

Rasa bangga turut diungkapkan Sekretaris Koordinator Dewan Hakim dan Dewan Juri MTQ ke-45 Kabupaten Banjar, Akhmad Nisfuwani.

“Sangat membanggakan tentunya kita mempunyai kader-kader muda yang merupakan tunas-tunas baru di usia rata-rata sepuluh tahun bahkan di bawahnya,” ujar Nisfuwani saat dihubungi bakabar.com, Jumat (17/6).

Sebenarnya banyak anak seusia mereka yang ikut serta di ajang MTQ kemarin. Namun, sebagian besar mengikuti cabang Tartil yang masuk kategori anak-anak. Berbeda dengan tiga bocah tersebut yang sudah dapat bersaing dengan qari dan qariah yang berusia lebih senior.

“Yang membanggakan ketiganya ini tampil di level dewasa, bukan (kategori) anak-anak,” ucapnya.

“Makanya kenapa si ananda Fauzan Burhan dan adiknya itu juara tiga, mungkin karena bersaing dengan kakak-kakaknya yang secara artikulasi atau makhraj hurufnya lebih jelas,” terangnya.

Nisfuwani mengakui menghafal hadis lengkap dengan sanadnya bukan hal yang mudah. Ia meyakini ke depan dua bersaudara itu akan mendapat prestasi lebih baik lagi dengan dilakukan pembinaan.

Sedangkan bagi Nisfuani, untuk M Fikri Hanif yang juara terbaik I MTQ cabang 1 juz dan tilawah tadi, ia mengakui tidak terkejut atas prestasinya.

“Karena memang dia sudah punya banyak pengalaman, sampai masuk Hafiz Indonesia 2020 berhasil peringkat 6 dan dapat penghargaan Tajwid terbaik dari almarhum Syekh Ali Jaber,” pungkasnya.

Untuk diketahui, perheletan MTQ Li Syi'aril Islam ke-45 tingkat Kabupaten Banjar di Kecamatan Mataraman digelar empat hari dan resmi ditutup pada Rabu (15/6) malam.

Total peserta 819 kafilah dari 20 kecamatan, dengan 10 cabang lomba dan 10 golongan lomba.



Komentar
Banner
Banner