Pemkab Banjar

Dewan Kesenian Banjar Kembali Dihidupkan, Angin Segar Bagi Pegiat Seni

Dewan Kesenian Kabupaten Banjar kembali dihidupkan, menjadi angin segar bagi pegiat seni. Pembentukan ini tak lepas dari dukungan penuh Disbudporapar Banjar.

Featured-Image
Pelantikan Dewan Kesenian Banjar, Jumat (1/11). Foto: Istimewa

bakabar.com, MARTAPURA - Dewan Kesenian Banjar kembali dihidupkan. Ini menjadi angin segar bagi pegiat seni di Bumi Barakat.

Pembentukan tersebut tak lepas dari dukungan penuh Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjar.

Dalam Musyawarah Seniman (Musen) yang digelar30 hingga 31 2024, Rahmat Saleh dipercaya menjadi ketua umum dan didamping Muhammad Syahid sebagai ketua harian. Mereka ditunjuk secara aklamasi oleh peserta musyawarah.

Selanjutnya kepengurusan 2024-2025 resmi dilantik oleh Pjs Bupati Banjar yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Mada Teruna, di Aeris Banjarbaru, Jumat (1/11) pagi.

Pelantikan berlangsung meriah, karena diisi oleh penampilan beberapa pengurus yang membawakan panting, madihin, teater monolog, hingga bakuntau.

Kepala Disbudporapar Banjar, Irwan Jaya, mengatakan pelantikan Dewan Kesenian ini sebagai persiapan perubahan nomenklatur menjadi Dewan Kebudayaan pada 2025 mendatang, makanya hanya satu tahun saja periodenya. Adapun sesudahnya, akan kembali menjadi lima tahun.

"Pembentukan organisasi ini penting guna pengembangan budaya melalui restrukturisasi dan revitalisasi Dewan Kesenian Kabupaten Banjar periode 2015- 2020 yang habis masa jabatan," jelas Irwan Jaya.

Ia menambahkan, bahwa SDM pegiat seni di Banjar cukup banyak dan punya skill kemampuan tak diragukan, sehingga pembentukan Dewan Kesenian ini akan menjadi wadah pengembangan guna lebih menunjukkan dan melestarikan seni budaya daerah.

Ketua Umum Dewan Kesenian Kabupaten Banjar, Rahmat Saleh, menyampaikan dalam masa transisi ini ia siap bersama pengurus menyusun dan menjalankan program guna pengembangan dan pemberdayaan pegiat seni di Kabupaten Banjar, hingga siap menjadi Dewan Kebudayaan.

"Tentunya kami juga perlu mendapat masukan dan arahan dari seniman senior," tutur Rahmat Saleh.

Ia optisimis, adanya Dewan Kesenian sebagai mitra pemerintah daerah dapat memberikan warna yang positif bagi pembangunan Kabupaten Banjar.

Sementara, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Mada Teruna, mewakili Pjs Bupati Banjar mengapresiasi pembentukan dan pelantikan Dewan Kesenian ini.

Ia menyarankan, agar Pemkab Banjar dan stakeholder nantinya dapat berkolaborasi dengan Dewan Kesenian, agar menjadi simbiosis mutualisme.

"Seperti saat kegiatan seremonial, hal seperti itu bisa melibatkan seniman dalam mengisi kegiatan," ungkap Mada Teruna.

Ia juga menyarankan, Dewan Kesenian juga aktif memberi saran masukan yang kreatif kepada pemerintah, guna kemajuan bersama-sama.

Di sisi lain, Sekretaris II Dewan Kesenian yang juga Ketum Sanggar Kamilau Intan, Rhony Arifin, menuturkan kembali dibentuknya Dewan Kesenian ini menjadi tonggak gairah pegiat seni untuk kembali berkarya di tanah kelahiran sendiri.

"Sebab begitu banyak seniman - seniman asli Kabupaten Banjar ini yang lebih eksis di luar, bahkan ada yang sampai ke tingkat nasional. Terimakasih juga atas support dukungan Bidang Kebudayaan Disbudporapar atas terbentuknya wadah pegiat seni ini," tutup Arifin.

Editor


Komentar
Banner
Banner