Dishut Kalsel

Dengan Anak Sekolah di Tanah Bumbu, Waket DPRD Kalsel Bumikan Budi Luhur Pancasila

apahabar.com, BANJARMASIN – Tak hanya diberi waktu untuk menyerap aspirasi, anggota DPRD Kalsel juga diminta untuk…

Featured-Image
Tak hanya diberi waktu untuk menyerap aspirasi, Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin juga diminta untuk mengajar wawasan kebangsaan (wasbang) di SMKN 1 Simpang Empat. Foto: Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Tak hanya diberi waktu untuk menyerap aspirasi, anggota DPRD Kalsel juga diminta untuk mengajar wawasan kebangsaan (wasbang).

Di Kabupaten Tanah Bumbu, Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin membumikan Pancasila dengan para pelajar SMK.
Menurutnya pembinaan ideologi bangsa, Pancasila dan wasbang sudah ditanamkan sejak dini. Ia percaya hal itu bakal memperbaiki masa depan bangsa.

Politisi PDI Perjuangan Kalsel ini mengatakan untuk membentuk negara yang kokoh, perlu jati pribadi-pribadi yang tangguh.

“Saya harap, setelah pemahaman kebangsaan ini para adik-adik pelajar bisa mencari literasi Pancasila lebih mendalam. Tak kenal maka tak cinta, ” kata Syaripuddin mengisi wasbang di SMKN 1 Simpang Empat, Rabu (27/10).

Selain membahas mendalam tentang Pancasila, Waket DPRD juga dibantu Kepala Sekolah SMK 1 Tanah Bumbu, Amran Ali.

Amran bilang, wawasan adalah cara pandang dan kebangsaan adalah sifat atau karakter.

“Ketika kita memandang Indonesia sebagai sebuah negara, kita wajib untuk mempertahankan kedaulatannya, karena Indonesia ibarat boneka molek yang banyak diminati dan diinginkan oleh bangsa lain,” katanya.

Selain itu, perubahaan global dan transportasi digital akan menjadi tantangan ideologi ke depan.

Perubahan global menjadi ancaman penting jika kita tidak bisa menyikapi dan siap menghadapinya.

“Sukses tidak bisa diraih hanya dengan setumpuk ijazah, namun bagi mereka yang memiliki talenta, kreatifitas tinggi dan kegigihan lah itu bisa tercapai,” pungkasnya.

Selain puluhan pelajar dari SMKN 1 dan 2 Simpang Empat, sosialisasi Wawasan Kebangsaan tersebut juga diikuti pelajar dari SMK Kodeco dan Batulicin, serta guru pendamping.



Komentar
Banner
Banner