bakabar.com, BANJARMASIN – 1.500 personel TNI-Polri bakal diterjunkan untuk mengamankan demonstrasi penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja di Banjarmasin, Kamis (15/10) esok.
“Kita menurunkan gabungan dari Polisi dan TNI sebanyak 1.500 personel,” ujar Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan saat tactical game floor (TGF) di Mapolresta Banjarmasin, Rabu (14/10) pagi tadi.
Untuk menghindari hal-hal yang tak terduga, polisi dibantu Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin juga akan mengalihkan arus lalu lintas.
Arus lalu lintas yang ditutup, yakni Jalan Anang Adenasi. Kawasan ini akan mulai ditutup pada pukul 12.00 Wita hingga 15.00 Wita.
Pengalihan dimulai dari arah Jalan Pangeran Samudera langsung ke Jalan Haryono MT.
Kemudian, Jalan Lambung Mangkurat akan ditutup pada pukul 15.00 Wita hingga 18.00 Wita.
Pengguna jalan juga bisa langsung berbelok ke Jalan Bank Rakyat atau belakang kantor Bank Indonesia (BI) Kalsel.
Dalam pelaksanaan pengamanan, Kapolresta berjanji akan mengedepankan upaya persuasif dan humanis.
“Personel diminta jangan terpancing apabila ada kata-kata yang tidak mengenakkan,” kata perwira menengah Polri itu.
Kapolresta juga memastikan para personel yang diturunkan tak ada yang membawa senjata api.
Ia pun mengimbau kepada para massa aksi yang akan turun ke jalan besok, untuk mengutamakan keamanan diri.
“Jangan terpengaruh atau terprovokasi. Keamanan lebih penting. Kita ingin Kota Banjarmasin ini aman dan damai,” tuturnya.