Politik

Debat Pilgub Kalsel, Calon Pemilih Diimbau Tak Serang Personal Kandidat

apahabar.com, BANJARMASIN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan kembali akan melaksanakan debat kedua pasangan calon…

Featured-Image
Debat kedua Pilgub Kalsel, KPU imbau calon pemilih tak Serang personal kandidat. Foto-apahabar.comDebat kedua Pilgub Kalsel, KPU imbau calon pemilih tak Serang personal kandidat. Foto-apahabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan kembali akan melaksanakan debat kedua pasangan calon pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) Kalsel, pada Rabu (18/11) malam.

Debat kali ini hanya mempertemukan masing-masing calon wakil gubernur Kalsel.

Di antaranya calon wakil gubernur Kalsel nomor urut 1 H Muhidin dan calon wakil gubernur Kalsel nomor urut 2 Difriadi Darjat.

Terkait pelaksanaan debat kedua ini, Koordinator Divisi Pendidikan Pemilih, Sosialiasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Kalsel, Edy Ariansyah berharap kepada calon pemilih yang menyaksikan debat agar tetap bijak dan dewasa dalam berdemokrasi.

“Kemudian bijak dalam berkomentar di media sosial, juga tetap menjaga nilai-nilai partisipasi yang positif tanpa menyerang personal,” ucap Edy Ariansyah kepada bakabar.com, Selasa (17/11) siang.

Ia mengaku memberikan ruang kepada masyarakat untuk menyaksikan debat ini.

Sehingga masyarakat dapat mengetahui informasi terkait gagasan dan strategi dari masing-masing calon.

“Khususnya untuk pembangunan di masa mendatang jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Kalsel,” pungkasnya.

Sebelumnya, debat kali ini bertemakan pendidikan, ekonomi, sosial, keagamaan, dan kebudayaan.

Dari setiap bidang tersebut, calon akan menggali dan mendalami penjabaran visi-misi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kemudian memajukan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten atau kota dan provinsi dengan nasional.

Terakhir menyelesaikan persoalan daerah dan lain-lain.

“Termasuk menyangkut relevansi dengan pencegahan, pengendalian dan penanganan Covid-19,” katanya.

Menurut Edy, ini sebagai sarana pendidikan politik bagi masyarakat dalam meningkatkan partisipasi pemilih.

Sehingga masyarakat dapat mengenal profil masing-masing pasangan calon dan mengetahui visi-misi program yang dicanangkan.

“Seluruh informasi yang didapatkan mampu menentukan pilihan masyarakat pada 9 Desember 2020 nanti,” jelasnya.

Teknis debat kedua ini sedikit berbeda dengan sebelumnya. Di mana, terdapat 7 segmen dalam debat kedua ini.

“Debat kali ini mencoba memperbanyak segmen, namun waktunya dipersingkat. Paling lama 1 segmen itu 15 menit,” bebernya.

Pada segmen pertama, mereka akan menjabarkan visi-misi program yang berkaitan dengan tema tersebut.

Segmen kedua sampai dengan kelima, mereka akan menjawab pertanyaan yang dibacakan moderator.

“Segmen keenam akan diisi debat terbuka dari masing-masing calon dan dijawab calon lain. Kemudian ditanggapi kembali dan disanggah kembali. Segmen ketujuh, pernyataan penutup,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner