Kalsel

DBD ‘Serang’ Tanah Laut, 24 Orang Dalam Penanganan Medis

apahabar.com, PELAIHARI – Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menyerang Tanah Laut. Puluhan orang kini tengah menjalani…

Featured-Image
Penderita DBD dalam penanganan medis di Puskesmas Tajau Pecah Kecamatan Batu Ampar. Foto-Istimewa

bakabar.com, PELAIHARI - Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menyerang Tanah Laut. Puluhan orang kini tengah menjalani perawatan medis.

Berdasarkan pantauan bakabar.com di Puskesmas Tajau Pecah, Kecamatan Batu Ampar, Senin (10/02) sore, 24 pasien dewasa dan anak-anak yang diduga DBD tengah menjalani perawatan intensif.

Sampai-sampai, kamar rawat pasien tidak mampu menampung pasien yang diduga kuat DBB.

Beruntung Polres Tala melalui Polsek setempat memberikan bantuan tenda rawat pasien lengkap dengan feelbad.

Selain Polsek Batu Ampar, nampak tenda perawatan dari BNPB juga disiagakan untuk menangani pasien.

Kepala Puskesmas Tajau Pecah Tantawi Juhari S.Kep mengatakan, ada 24 pasien yang dirawat memang mengarah ke DBD.

Pasien berasal dari Desa Ambawang 8 orang, Desa Durian Bungkuk 5 orang, Desa Jilatan Alur 3 orang, Desa Jilatan 1 orang, Desa Gunung Mas 2 orang, Desa Batu Ampar 2 orang, Desa Gunung Melati 2 orang dan Desa Damit 2 orang.

Adanya bantuan tenda rawat pasien membuat kitatidak kekurangan ruang rawat pasien. “Awalnya overload karena biasanya puskesmas hanya mampu menampung 10 pasien saja,” katanya.

"Begitu juga dengan logistik dan obat-obatan cukup, sebab jika habis kita dapat langsung koordinasi dengan Dinas Kesehatan,” katanya.

Sementara untuk tenaga medis juga tak soal. Sebab ada bantuan dari bidan dan perawat di poliklinik desa.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Hj Nina Sandra SKM mengatakan, saat ini berdasarkan data ada 44 pasien positif DBD yang tersebar pada beberapa wilayah di Tanah Laut.

Untuk pasien dari Kecamatan Batu Ampar yang diperkirakan 24 lebih terduga DB masih akan harus menjalani pengujian. “Kita Akan melakukan pemeriksaan lab dulu, nanti akan ada hasilnya berapa leukosit pasien. Apakah itu DB atau demam tinggi saja. Nanti besok hasilnya begitu juga jumlah akurat penderita DB,” sebutnya.

img

Kepolisian pun turun tangan. Foto-Istimewa

Tak itu saja, di Desa Ambawang Batu Ampar akan segera dilakukan fogging. Sebab di desa tersebut sudah ada 8 orang terduga DB.

Nina menghimbau masyarakat selalu waspada penyakit DBD. Lakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M. Abatisasi fogging tidak menyelesaikan masalah, sebab hanya membunuh nyamuk dewasa. Terpenting memutus rantai penularan dengan membersihkan lingkungan sekitar.

“Kebersihan lingkungan sekitar rumah sangat diperlukan agarjentik nyamuk DBD dapat dikendalikan sehingga tidak ada lagi penambahan kasus,” katanya.

Selain itu gunakan remplit, atau obat nyamuk oles pada anak-anak yang hendak berangkat ke sekolah maupun di rumah, agar terhindar dari gigitan nyamuk.

Baca Juga: Pahit Daun Pepaya Mampu Melawan Demam Berdarah

Baca Juga: 166 Kasus DBD di Tanbu, 158 Warga Dinyatakan Sembuh

Reporter: Ahc14Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner