bakabar.com, KOTABARU – Mewujudkan kepedulian, dan meningkatkan pengetahuan tentang tanggap darurat bencana khususnya tim tanggap darurat bencana, PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru menyelenggarakan webinar tanggap bencana banjir, dan Karhutla.
Webinar itu mengusung tema "Manajemen Bencana dan Peran Relawan dalam Penanggulangan Bencana Banjir & Karhutla". Kegiatan berlangsung menggunakan aplikasi Zoom, baru tadi.
Sementara seminar diikuti oleh para relawan di Kotabaru, dan perwakilan Desa Tarjun, Serongga, Tegalrejo, Langadai, Sidomulyo, Cantung Kiri Hilir, Sungai Kupang, mitra Indocement yang berada di sekitar area pabrik Indocement.
Selain itu, turut serta lembaga pendidikan terdiri dari tenaga pengajar, dosen dan mahasiswa, beberapa Perguruan Tinggi di Kalsel seperti Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Uniska, Poliban dan Politeknik Kotabaru serta para dewan guru bersama siswa SMKN 2 Kotabaru, SMKS Kodeco, SMKS Yasmen serta Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Cantung Kelumpang Hulu.
Lathif Faham Fauzi, selaku narasumber kegiatan dari BPBD Kotabaru didampingi moderator Sudirman Noor, dan Asrori Al Fakih dari Indocement Tarjun.
Lathif Faham Fauzi, mengatakan potensi bencana khususnya di Kotabaru dan sekitarnya mesti dilakukan dengan prinsip tanggap, tangguh dan tangkas.
Di samping itu, ia menyampaikan berkenaan dengan tatacara bagaimana seharusnya penanggulangan bencana itu dilakukan.
“Peran relawan dalam penyelanggaraan penanggulangan bencana diatur dalam Peraturan Kepala BNPB Nomor 17 tahun 2011, sehingga diharapkan para relawan dapat berperan aktif sesuai kewajibannya dengan menerapkan prinsip kerja relawan dan memenuhi panca darma relawan,” katanya.
Management Indocement, Teguh Iman Basoeki menambahkan kegiatan digelar merupakan salah satu rangkaian kegiatan Safety Week 2021, Indocement Tarjun menggelar virtual learning berbentuk webinar kesiagaan tanggap darurat penanganan bencana bagi masyarakat.
"Materi webinar yang diberikan berupa pengetahuan seputar pengenalan potensi, dan upaya pencegahan dan penanggulangan dini dari resiko potensi bahaya, kesiagaan tanggap darurat, penanganan bencana banjir dan Karhutla,” tuturnya.
Selain itu sambung Teguh, peserta mendapatkan pendalaman seputar materi bidang K3 berupa pemberian teori, dan praktik secara virtual dan peserta juga dilatih dan diberikan pengetahuan untuk dapat menganalisa potensi resiko bahaya, mengendalikan resiko bahaya dan tanggap darurat dalam penanganan bencana yang pemaparannya juga dikemas dengan penayangan video.
Salah satu peserta, sekaligus tenaga pendidik SMKN 2 Kotabaru, Agus Rusbandi sangat mengapresiasi kegiatan yang terselenggara, tentu tak lepas dari peran Indocement dan BPBD untuk dapat terlaksana.
“Tentu, menjadi harapan kami, webinar ini dapat menjadi pedoman dalam peningkatan pengetahuan dan kompetensi dibidang K3 dan tanggap dalam penanganan bencana, serta dapat bermanfaat bagi peserta didik kami,” pungkasnya.