bakabar.com, BANJARBARU – Ketua DPRD Banjarbaru, Fadliansyah menyayangkan kelalaian pengelola wisata Danau Seran hingga seorang pengunjung tewas tenggelam.
Menurut Fadliansyah, tindakan berupa penutupan sementara wisata tersebut, merupakan keputusan bijak yang diberikan.
Sebab, evaluasi perlu dilakukan oleh pemerintah dan pengelola wisata.
“Bagi saya berwisata boleh lah tapi alangkah bagusnya kita perhatikan safety saves. Itu seharusnya diperhatikan pengelola,” ujar Fadli sapaan akrabnya, Selasa (2/11).
Selain dipastikan tempat wisata aman, seharusnya kata Fadli ada diberikan tanda dilarang untuk lokasi berbahaya (dalam) di sekitar wilayah objek wisata tersebut.
Juga ada pengawasan dari pengelola, jika ditemukan ada pengunjung nekat mendatangi area terlarang. Untuk mencegah atau tidak mengizinkan beraktivitas di sana.
“Ini saya sayangkan,” ucapnya kecewa.
Fadli menjelaskan, alasan ditutup sementaranya wisata Danau Seran semata-mata untuk menjamin rasa keamanan, dan mengevaluasi pengelolaan.
“Agar jika dibuka lagi, keselamatan pengunjung wajib terjamin,” tegasnya.
Lantas, bagaimana jika pengelola nekat membuka wisata meskipun dilarang pemerintah?
Fadli bilang, jika itu terjadi maka seharusnya ada sanksi yang berlaku, dan ihwal sanksi itu diatur oleh Pemerintah Kota.
“Itu tergantung wali kota, biasanya ada sanksinya,” tuntasnya.
