Kalsel

Dana Kampanye Ditaksir Rp 1 Miliar, Paslon BirinMU Enggan Jor-joran di Pilgub Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Hari pertama tahapan kampanye peserta Pilkada Serentak Kalsel 2020 akan berlangsung pada Sabtu…

Featured-Image
1Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalsel, Sahbirin – Muhidin. Foto-apahabar.com/Muhammad Robby

bakabar.com, BANJARMASIN – Hari pertama tahapan kampanye peserta Pilkada Serentak Kalsel 2020 akan berlangsung pada Sabtu (26/9).

Sebelumnya, KPU secara resmi menetapkan nomor urut dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalsel.

Mereka adalah Sahbirin – Muhidin nomor urut 01 dan Denny Indrayana – Difriadi Darjat nomor urut 02.

Lantas berapa dana kampanye Paslon Sahbirin – Muhidin di Pilgub Kalsel ini?

Ketua Tim Pemenangan Paslon Sahbirin – Muhidin, Rifqinizamy Karsayuda, membeberkan dana kampanye awal sekira kurang lebih 1 miliar.

“Kami jujur ingin membuat target kemenangan Paman Birin – Muhidin sampai dilantik Presiden,” ucap Rifqinizamy Karsayuda kepada bakabar.com, kemarin siang.

Politisi Muda PDI Perjuangan ini mengatakan penggunaan dana kampanye harus efektif dan efesien.

Rifqi mengaku tidak mau jor-joran dalam tahapan kampanye Pilgub Kalsel 2020 ini.

“Kami tak mau jor-joran. Lihat saja sampai sekarang, kita masih menahan diri,” tegas Alumnus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini.

Meskipun berstatus incumbent, Paslon Sahbirin – Muhidin tidak mau memperlihatkan diri seolah-olah memiliki fasilitas yang lebih dibandingkan yang lain.

“Kami mencoba berdiri di atas kaki kami sendiri,” beber anggota Komisi V DPR RI ini.

Pada intinya, kata dia, Paslon Sahbirin – Muhidin memiliki dana yang cukup, namun tidak berlebihan atau mubazir.

“Untuk pelaporan dana kampanye sudah disusun. Nanti saya tandatangani dan dilaporkan kepada KPU Kalsel,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, head to head dua pasangan calon dipastikan terjadi di Pilgub Kalsel 2020.

Di atas kertas, pasangan Sahbirin – Muhidin jauh lebih unggul karena diusung sejumlah parpol besar.

Di antaranya Partai Golkar 12 kursi, PDI Perjuangan 8 kursi, PAN 6 kursi, PKS 5 kursi, PKB 5 kursi, dan Nasdem 4 kursi di DPRD Kalsel.

Ditambah parpol non parlemen seperti PSI, Perindo, dan PKPI, sehingga total keseluruhan partai pengusung sebanyak 40 kursi di DPRD Kalsel.

Jika dipersentasekan, angkanya mencapai kurang lebih 73 persen dukungan ke arah petahana.

Sementara pasangan Denny Indrayana – Difriadi Darjat hanya mengantongi 14 kursi parlemen atau sekira 27 persen.

Mereka dari Partai Gerindra 8 kursi, Partai Demokrat 3 kursi, dan PPP 3 kursi di DPRD Kalsel. Ditambah satu parpol non parlemen, yakni Partai Berkarya.

Komentar
Banner
Banner