Hot Borneo

Dampak Banjir di Banjarbaru, Petani Ikan Gagal Panen hingga Siring Rusak

apahabar.com, BANJARBARU – Banjir yang melanda sejumlah kawasan di Banjarbaru pada Senin (4/7) lalu menimbulkan dampak…

Featured-Image
Siring di Kampung Kuliner Banjarbaru yang rusak diterjang genangan Senin lalu. Foto-apahabar.com/Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU – Banjir yang melanda sejumlah kawasan di Banjarbaru pada Senin (4/7) lalu menimbulkan dampak diperekonomian dan kerusakan infrastruktur.

Dampak perekonomian utamanya dirasakan oleh warga Kampung Iwak Kelurahan Mentaos. Di mana para petani ikan merugi karena kolam-kolam meluap diakibatkan debit air tinggi sehingga gagal panen.

Sedang salah satu infrastruktur terdampak
yakni pada siring di Kampung Kuliner di Kelurahan Guntung Paikat, Kecamatan Banjarbaru Selatan.

Pembahasan antisipasi dan penanggulangan pascabanjir pun sudah dilakukan Pemkot Banjarbaru.
Adapun langkah awal yang diambil dalam penanganan banjir ini, Pemkot Banjarbaru mengajak Forum RT/RW se-Banjarbaru bekerja bakti dengan bersih-bersih drainase dan sungai pada Jumat (8/7) besok.

Serta meminta stakeholder terkait untuk dapat lebih mengantisipasi dan memitigasi bencana agar genangan juga dampak dapat dikurangi.

Terkait kerusakan infrastruktur di siring sungai Kemuning kini sudah dalam perhatian khusus Dinas PUPR Kota Banjarbaru.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Banjarbaru, Subrianto mengatakan, pihaknya akan segera memperbaiki siring yang rusak tergerus banjir.

Pemantauan katanya juga telah dilakukan pihaknya tak lama dari bencana alam itu terjadi.

“Kami bersama Kadis, Lurah dan Camat sudah mengecek ke lapangan dan melakukan pengukuran. Siring yang rusak kurang lebih sepanjang 20 meter,” ungkapnya.

Sebab itu, ia berjanji perbaikan segera dilakukan jika cuaca mendukung.

“Paling lambat besok sudah kami kerjakan," ucap Subrianto.

Syukurnya, kata dia siring yang rusak berbeda pondasi dengan jembatan yang ada. Sehingga jembatan di Kampung Kuliner aman dilalui warga.

"Jembatan aman, sambil kami melakukan perbaikan. Sehingga jangan terlalu banyak akses disitu, sampai siring rampung dikerjakan,” kata Subrianto.

Komentar
Banner
Banner