bakabar.com, BANJARMASIN – Pelawak Tanah Air, Yadi Sembako, sempat tak sadarkan diri ketika kondisi kesehatannya menurun beberapa waktu lalu.
Yadi Sembako sempat hilang kesadaran selama kurang lebih 1 jam 15 menit. Dalam kondisi seperti itu, Yadi Sembako bermimpi tengah berada di sebuah tempat di mana semua orang memakai imamah (serban).
“Iya habis Lebaran saya mulai menggigil, dibawa ke UGD rumah sakit yang dekat rumah. Tapi gimana caranya supaya saya nggak dirawat, disuruh pulang aja. Sampai di rumah sempat hilang satu jam 15 menitlah nggak sadar, tapi air mata keluar terus,” ungkap Yadi Sembako dikutip bakabar.com dari kanal YouTube TRANS TV Official, Rabu (1/6).
“Jadi di dalam ketidaksadaran saya, saya (seperti) sudah berjalan-jalanlah ketemu orang yang pakai imamah-imamah di suatu tempat yang nggak asing, kayak Arab gitu,” sambungnya.
Yadi Sembako lalu bercerita soal mimpi bertemu Guru Sekumpul, ulama besar asal Martapura, Kalsel.
Yadi Sembako kemudian teringat sebelum Covid-19, dirinya datang menghadiri haul Guru Sekumpul.
“Alhamdulillah, mungkin ini karomah-nya Guru Sekumpul di Martapura. Karena, sebelum Covid-19 saya hadir terus di Haul beliau, Guru Ijai. Saya bertemu beliau,” papar Yadi Sembako.
Tidak hanya Guru Sekumpul, di dalam mimpinya Yadi juga bertemu dengan Guru Anom.
“Sampai di suatu perjalanan itu saya ketemu sama Guru Anom yang bilang, ‘Balik Yadi, belum waktunya.’ Kedengeran banget,” kata Yadi Sembako.
Kemudian, Yadi pun terbangun dari kondisi tersebut. Ia merasa Tuhan memberikan kesempatan kedua kepadanya.
“Pas sadar saya belum bisa berpikir apa-apa, tapi setelah saya merasa lebih tenang saya berpikir ‘Ya Allah, perjalanan saya sampai bertemu dengan ulama besar yang sudah meninggal sama yang masih hidup, mungkin karena masih ada yang belum diselesaikan dalam hidup saya,” ungkap Yadi.
“Saya belum menata hidup saya, saya belum menyelesaikan apa yang menjadi beban di hidup saya, saya juga masih harus membersihkan diri saya lagi. Seperti ada peringatan bagi diri saya,” jelasnya lebih lanjut.