Pemkab HSS

Ciptakan Keluarga Anti-Narkoba, TP PKK HSS dan BNNK Teken MoU

apahabar.com, KANDANGAN – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS)…

Featured-Image
Ketua TP PKK HSS Isnaniah, Wakil Ketua Srie Astuti dan Kepala BNNK HSS Agus Winarti. Foto-apahabar.com/Nuha

bakabar.com, KANDANGAN – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) meneken kesepakatan bersama atau MoU untuk mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, Kamis (9/6).

Kerja sama melalui program ketahanan keluarga anti-narkoba ini sebagai landasan untuk saling bersinergi melaksanakan upaya-upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika hingga ke tingkat desa.

Ketua Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) HSS, Agus Winarti menyampaikan bahwa rapat dan penandatanganan tersebut merupakan tindak lanjut perjanjian kerja sama antara TP PKK pusat bersama Kepala BNN RI beberapa waktu yang lalu.

Dengan demikian diharapkan seluruh kader TP PKK HSS dapat bersama-sama melindungi keluarga dari kejahatan maupun bahaya narkotika.

“Bersama TP PKK HSS harapannya bisa lebih memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya bagi keluarga mengenai bahaya narkotika serta bagaimana mengatasinya,” ucap Agus Winarti.

Edukasi ini lanjut Agus Winarti, penting dilakukan mengingat kejahatan narkoba sudah melibatkan anak-anak dan perempuan dalam penyalahgunaan dan peredarannya.

Ketua TP PKK HSS, Isnaniah menyambut baik rapat koordinasi program ketahanan keluarga anti narkoba sekaligus MoU bersama BNNK.

“Keluarga yang harus kita berdayakan, karena keluarga adalah unit terkecil masyarakat,” ungkapnya.

Isnaniah menuturkan, pihaknya akan senantiasa berupaya mendukung penuh terwujudnya keluarga anti narkoba bersama dengan dukungan para pihak-pihak terkait.

Apalagi hal tersebut sejalan dengan program kerja TP PKK HSS tentang pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

“Kami melakukan pembinaan anak dan remaja, melaksanakan penyuluhan budi pekerti, moral, agama, sopan santun dalam keluarga dengan tujuan peningkatan moral dan kepribadian bangsa,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner