bakabar.com, BANJARBARU -Banyak kisah mengalir saat 7 mahasiswa alumni Natuna menjalani 14 hari masa karantina. Karena selalu bersama, tak salah jika cinta lokasi (cinlok) pun bersemi.
Jadi ancaman virus corona pun sedikit mengusik kekhawatiran. Begini cerita Dhiki Purnama Andi, mahasiswa alumni Natula begitu tiba di Bandara Syamsudin Noor, Minggu (16/2).
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hubei University of Science and Technology, China tak menampik ada rekannya menemukan cinta dalam karantina di Natuna.
“Waktu kita kan cukup lama. Antara kami dan kampus lain dan mungkin dari mahasiswa daerah-daerah lain hubunganlebih dekat," kata Dhiki tanpa menyebut siapa rekannya yang terperangkap cinlok.
Apalagi, ujarnya saban hari selama masa karantina mereka terus bersama. Dari pagi, senam, makan dan aktivitas lainnya dijalani dalam kebersamaan. "Maka tak salah, jika ada yang seperti itu (cinlok)," ungkap Dhiki.
Lebih jauh ia mengemukakan, keseharian di Natuna dalam pengawasan ketat. "Ya, selain aktivitas rutin, dari senam, makan dan lainnya, kami juga selalu bersama mengikuti rangkaian pemantauan kesehatan," jelasnya.
Apakah cinta dari Natuna itu masih bersemi? Dhiki tak bisa menjawab, ia hanya tersenyum.
Baca Juga:Ketika Wagub Sambut Mahasiswa Alumni Natuna, Rudy Resnawan: Mereka Bebas Corona
Baca Juga:Suasana Haru Sambut 7 Mahasiswa Alumni Natuna Tiba di Banjarbaru
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Syarif
