Sport

Christian Stellini: Pemain Tottenham Harus Belajar Lagi

Pelatih sementara Tottenham Hotspur, Christian Stellini mengatakan bahwa timnya harus belajar mengontrol permainan setelah ditahan imbang 1-1 oleh Everton.

Featured-Image
Christian Stellini meminta para pemain Tottenham Hotspur untuk belajar lagi setelah ditahan imbang 1-1 oleh Everton, Selasa (4/4) dini hari WIB. (Foto: dok. tottenham)

bakabar.com, JAKARTA - Pelatih sementara Tottenham Hotspur, Christian Stellini mengatakan bahwa timnya harus belajar mengontrol permainan setelah ditahan imbang 1-1 oleh Everton, Selasa (4/4) dini hari WIB.

Spurs unggul lebih dulu melalui eksekusi penalti Harry Kane di menit ke-68, berselang 10 menit setelah pemain Everton Abdoulaye Doucore dikeluarkan dari lapangan karena kartu merah.

Tapi mereka gagal menutup laga dengan kemenangan setelah Michael Keane mencetak gol penyeimbang di menit 90, setelah Lucas Moura juga terkena kartu merah.

Karena hasil yang kurang memuaskan di Goodison Park itu, Stellini mengatakan bahwa kepribadian para pemain harus lebih ditingkatkan.

Baca Juga: Soal Kabar Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Menpora Dito Tunggu PSSI

Dia juga membela Kane setelah terlibat bentrok dengan Doucore sebelum terkena kartu merah.

Suporter tim tuan rumah meneriakkan nyanyian bahwa Kane adalah penipu setelah wajahnya terlihati didorong oleh Doucore, tapi Stellini mengatakan itu jelas-jelas perbuatan yang menimbulkan kartu merah.

“Kadang-kadang itu terjadi,” kata Stellini dikutip dari laman resmi klub.

“Itu normal. Dengan para penggemar, Anda harus menyadari situasinya. Saya pikir itu adalah keputusan yang bagus,”

Setelah memimpin lewat penalti Kane, Spurs gagal menjaga keunggulan di akhir pertandingan. Bahkan sebelum gol penyeimbang, pemain pengganti Moura juga harus terkena kartu merah.

Baca Juga: Massimiliano Allegri Peringatkan Juventus Jelang Lawan Inter

“Kami tidak memimpin pertandingan dengan bola setelah kartu merah [Doucore],” tambah Stellini.

“Kami memiliki peluang untuk mengontrol permainan lebih baik dari yang kami lakukan dan Anda harus melakukannya dengan bola, Anda memiliki satu pemain ekstra, Anda harus menggerakkan bola berbarengan tapi terkadang kami terburu-buru.”

“Kami sangat panik dan kami harus meningkatkan aspek ini. Prosesnya panjang, kami tidak berubah dalam satu malam,” tutup Stellini.

Editor


Komentar
Banner
Banner