bakabar.com, BANJARMASIN – Riuhnya demonstrasi siang tadi tak melulu soal aspirasi.
Pemandangan berbeda justru terlihat oleh segelintir mahasiswa.
Sebagian mereka berkeliling membawa sebuah kantong plastik besar.
Rafi cs justru sibuk memunguti sampah-sampah yang mereka temui ketika berkeliling.
“Kita kan mendemo untuk menegur yang salah, jangan juga kita melakukan hal yang sama saat mendemo. Kita harus tetap menyadarkan juga untuk menjalankan kewajiban, dengan menjaga kebersihan lingkungan,” ucapnya kepada bakabar.com di sela demonstrasi di depan gedung DPRD Kalsel, Senin (30/09) siang.
Masih mengenakan jas almamater kuningnya, ia berujar aksi tersebut inisiatif sendiri tanpa ada paksaan ataupun maksud lain.
Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP ULM ini mengajak sejumlah rekannya untuk melakukan aksi bersih-bersih saat demo berlangsung.
“Daripada diam saja, lebih baik kita bersihkan sampah botol-botol dan plastik. Setidaknya saat orang membersihkan nanti akan lebih mudah,” papar dia.
Pantauan bakabar.com, riuh protes memang hanya menggema di pusat aksi demonstrasi. Sedangkan dari sisi pinggir jalan, suara-suara sudah membaur sehingga tuntutan tidak terdengar jelas. Beberapa petugas dan peserta aksi pun tampak duduk santai berbeda dengan massa yang berada di tengah. Ada yang asyik mengobrol, sekadar bernaung, ataupun melepas dahaga.
“Demo boleh, nyampah jangan,” pesan Rafi.
Baca Juga: Terjunkan Ratusan Personel, Polisi Pastikan Demo Depan DPRD Kalsel Kondusif
Baca Juga: Demo DPRD Kalsel: Supian HK Siap Mundur Jika Meratus Ditambang
Baca Juga: 8 Tuntutan Demo Aliansi Gelombang Rakyat Kalsel di Banjarmasin
Baca Juga: Demo di DPRD Kalsel, Anggota Dewan Turun Temui Mahasiswa
Baca Juga: Demo Gelombang Rakyat III, Gerakan Massa Lebih Besar
Baca Juga: Via Telepon, Anggota DPR RI Bantu Mahasiswa Sampaikan Tuntutan
Reporter: Musnita Sari
Editor: Fariz Fadhillah