Sport

Cerita Lucu Yoo Jae Hoon, Bedanya dengan Pemain Asing Barito Putera Lainnya Soal Bahasa

apahabar.com, BANJARMASIN – Musim ini Barito Putera merekrut tiga pemain asing asal Brasil. Namun, belum ada…

Featured-Image
Yoo Jae Hoon (kiri) dan Prisca Womsiwor. Foto-Instagram

bakabar.com, BANJARMASIN – Musim ini Barito Putera merekrut tiga pemain asing asal Brasil. Namun, belum ada satu pun yang fasih berbahasa Indonesia, terkecuali Yoo Jae Hoon dari Korea Selatan.

Alih-alih mahir menggunakan bahasa Indonesia, baik Lucas Silva, Rafael Silva maupun Arthur Vieira juga belum sepenuhnya menguasai bahasa Inggris.

Setidaknya, beberapa kali terdengar mereka menggunakan bahasa Brasil. Baik saat sesi latihan berakhir atau pun ketika mereka bareng masuk ke ruang ganti.

Lucas dan Arthur pun mengakui sangat terbantu dengan pelatih Jacksen F Tiago. Namun, tak mau seterusnya bergantung Jacksen.

“Saya coba belajar bahasa Indonesia dan England melalui kursus. Selalu baik untuk saya belajar,” kata Lucas.

“Saya banyak belajar dengan Coach Jacksen,” Arthur menimpali.

Meski demikian, Lucas dan Arthur mengaku tak menemui kendala lainnya selama di Banjarmasin.

“Kami senang di sini. Semua ramah kepada kami. Pemain lainnya membantu instruksi tim pelatih,” tambah Artur.

Baca Juga: Pengakuan Pemain Soal Kondisi Tim Barito Putera Saat Ini

Berbeda Yoo Jae Hoon sudah sangat fasih berbahasa Indonesia. Kiper asal Korea Selatan ini sudah tinggal di Indonesia 9 tahun.

Yoo mengaku tak pernah memakai jasa guru khusus.

“Saya sudah bisa bahasa Indonesia, karena lama di sini. Bahkan saya bisa bahasa Papua sedikit,” ujarnya.

“Pertama kali datang, memang sedikit kesulitan. Tapi saya tidak pernah privat belajar bahasa. Selama ini saya belajar sendiri menggunakan kamus,” tambah pemain yang akrab disapa Pace Korea ini.

Sedikit bercerita, Yoo pernah mengalami hal lucu, ketika belum bisa berbahasa Indonesia.

Pria 36 tahun itu mengaku sempat dikerjai temannya.

“Iya ada teman yang ajarin saya kata ‘Jancok’. Kata teman, itu artinya seperti ‘selamat makan’ dalam bahasa Indonesia,” ungkap Yoo.

“Jadi sewaktu di restoran, saya bilang ke teman-teman ‘jancok!’. Mereka justru tertawa. Setelah itu baru saya sadar bahwa kata itu artinya jelek,” lanjutnya sambil tersenyum.

Baca Juga:Hebat, Dua Pelajar Banjarmasin di Barito Putera Dipanggil Timnas U-18

Reporter: AHC 02
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner