Tak Berkategori

Cerita Guru Alfian Terobos Api Saat Ponpes Al-Falah Banjarbaru Terbakar

apahabar.com, BANJARBARU – Seorang ustaz bernama H Alfiannor Munir nekat menerobos api saat kebakaran di Pondok…

Featured-Image
Luka bakar yang dialami Guru Alfian baru diketahui beberapa hari pasca-kebakaran. Tampak sebagian kulit wajahnya melepuh. Foto: Ist

bakabar.com, BANJARBARU – Seorang ustaz bernama H Alfiannor Munir nekat menerobos api saat kebakaran di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Falah Banjarbaru.

Kejadian bermula pada Kamis (15/7) subuh ketika ustaz yang kerap disapa Guru Alfian itu nekat menyelamatkan sejumlah barang berharga termasuk kitab hingga mengalami luka bakar.

Luka bakar yang dialami Guru Alfian baru diketahui beberapa hari pasca-kebakaran. Tampak sebagian kulit wajahnya melepuh.

Sejumlah netizen mengunggah foto Guru Alfian bersama seorang santri putri ke media sosial. Unggahan itu dibanjiri komentar warganet yang mendoakan kesembuhannya.

“Minta doa buat KH Ustaz Alfiannor untuk kesehatan sidin mudahan lakas ampih [mudahan beliau cepat sembuh]. Sidin kena api pas membantu menyelamatkan buku-buku kitab pas kebakaran di Al-Falah,” tulis akun Facebook Kabibitak Barabai dalam unggahannya.

POPULER SEPEKAN: Ramai-Ramai Pulihkan Ponpes Al-Falah Banjarbaru

Dikonfirmasi, Sekretaris Yayasan Ponpes Al-Falah Banjarbaru, Ustaz H Fauzan membenarkan cerita tersebut.

“Sekarang sudah tidak masalah. Lukanya tidak banyak di bagian wajah, ” ujar Ustaz Fauzan.

Guru Alfian berada di rumah pribadi selepas subuh saat kebakaran melanda gedung asrama putra Ponpes Al-Falah. Ia langsung berlari ke rumah dinasnya di ponpes putri untuk menyelamatkan sejumlah kitab, dan barang berharga lainnya.

“Beliau kan tidur di rumah depan makam Syuhada. Setelah melihat kebakaran, lari menuju rumah yang berada di [asrama] putri, tapi melewati jalur dekat yang terbakar, padahal bisa saja langsung menuju depan putri dan langsung ke halaman rumah. Mungkin karena panik,” paparnya.

Waktu itu, kata Ustaz Fauzan, keadaan memang sedang panik-paniknya. Para pemadam sudah banyak berdatangan.

“Syukurnya api tidak sempat menjalar ke bangunan Ponpes Putri. Yang kebakaran itu kan letaknya di ujung dekat arah putri. Jadi posisinya bangunan kebakaran-pukses pesantren, pagar, nah di sebelah pagar itu rumah beliau. Alhamdulillah puskestren juga tidak ikut terbakar,” jelas Ustaz Fauzan.

Kasus kebakaran di Ponpes Al Falah Banjarbaru terjadi sekitar pukul 05.00 subuh ketika mayoritas santri masih membaca wirid usai salat Subuh. Asrama Ibnu abbas, Hamzah1 dan 2, Ja’far 1 dan 2, Anshor 1 dan 2, Muhajirin 1 dan 2, ditambah 12 lokal Tajhizi ludes terbakar. Pun, toko kitab, wartel, dan sekretariat osis milik Ponpes Al-Falah.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran pagi buta itu. Namun kerugian materiil mencapai lebih Rp3 miliar. Api diduga dari korsleting dispenser milik asrama putra.

Komentar
Banner
Banner