bakabar.com, BANJARMASIN – Dalam satu bulan terakhir ini, kota Banjarmasin dan sekitarnya kembali diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karthula).
Hal itu menyebabkan banyak warga menderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Dinas Kesehatan Banjarmasin mencatat penderita ISPA di Banjarmasin terbanyak ketiga setelah diabetes dan hipertensi.
Untuk menekan angka penderita ISPA di Banjarmasin, Dinas Kesehatan Banjarmasin membagikan 10 ribu masker ramah lingkungan di tiga titik dengan sasaran pengguna jalan, Jumat (06/09).
Titik pertama pembagian masker yaitu Simpang 3 Terminal Km 6, Jalan Ahmad Yani, lalu Simpang 4 Kantor Pos, Jalan Lambung Mangkurat dan bundaran Kayutangi, Jalan H Hasan Basri.
Kepala Dinas Kesehatan melalui Kepala Bidang P2P, Dr. Bandiyah Marifah, yang memimpin pembagian masker meminta agar anak-anak dan bayi tidak dibawa ke luar ruangan.
“Bagi yang memiliki bayi dan anak anak, disarankan untuk tidak membawa anak keluar rumah. Begitupun dengan para lansia,” kata Dr. Bandiyah Marifah.
Penggunaan masker diharapkan dapat mengedukasi masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan saat beraktivitas di luar ruangan. Sebab, asap yang ditimbulkan dari lahan gambut yang terbakar tak hanya dapat menyebabkan ISPA, tapi juga bisa memicu masalah kesehatan lainnya.
Masker ramah lingkungan yang dibagikan diyakini efektif bisa menyaring serta menangkal dampak dari polusi udara penyebab penyakit ISPA. Dr Bandiyah Marifah juga mengingatkan agar masker tersebut digunakan satu kali pakai.
“Jadi kalau mencegah dampak polusi udara kita harus memakai masker secara konsisten yang bisa didaur ulang,” tuturnya.
Baca Juga:Cegah ISPA, Dinkes Kalsel akan Bagikan 10 Ribu Masker
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Puja Mandela