bakabar.com, BARABAI - Mencegah terjadinya aksi Balapan liar (bali) selama bulan Ramadan Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan kabupaten dan Satlantas Polres Hulu Sungai Tengah (HST) menutup sementara lajur jalan di Lapangan Dwi Warna dan diberlakukan menjadi satu arah.
“Menindaklanjuti arahan Bupati HST H A Chairansyah yang memerintahkan agar membatasi akses jalan ke lapangan Dwi Warna guna mencegah terjadinya balapan liar,” kata M Yani, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Selasa (21/5/2019).
Menurut Yani penutupan jalan yang menjadi tempat pavorit nongkrongnya anak muda Barabai itu bersifat terbatas dan hanya sementara diberlakukan yakni pada malam hari selepas salat tarawih atau dari pukul 20 hingga 05 subuh.
“Otomatis akses jalan di muka Dwi Warna di Perwira tepatnya depan kantor bupati menjadi tertutup, namun sisi kanan dan belakang jalan Dwi Warna masih dapat di akses melalui Jalan Bakti dan Jalan Brigjen H Hasan Basri,” kata Yani.
Penutupan sementara secara terbatas akses jalan ke Lapangan Dwi Warna itu, Yani berharap dapat mencegah niat para remaja untuk melakukan bali yang marak di bulan Ramadan ini.
Baca Juga: Dini Hari, Satgas Balapan Liar Banjarbaru Sita Puluhan Ranmor
“Penutupan sementara menggunakan road barrier,rencananya akan kita pasang portal,apabila setelah dievaluasi kondisi benar-benar memungkinkan tidak terjadi lagi bali di Dwi Warna, tentunya akses jalan akan kita buka kembali,” ujar Yani.
Lebih lanjut Yani mengatakan, petugas lapangan seperti LLAJ harus bekerja ekstra malam hari mengawasi penutupan akses jalan yang dibantu petugas dari jajaran Satlantas Polres HST.
“Hal ini kita lakukan demi keamanan bagi pengguna jalan dari kebut-kebutan liar dan menciptakan ketenangan lingkungan selama bulan Ramadan,” jelas Yani.
Berdasarkan himbauan Bupati HST, H A Chairansyah kepada para orang tua agar mengawasi dan mencegah anak mereka terlibat pergaulan negatif termasuk ikut bali yang membahayakan keselamatan warga lainnya.
Baca Juga: Balap Liar di Banjarmasin, Meresahkan, Berpotensi Judi
Reporter: Ahc11
Editor: Aprianoor