Nasional

Cara Warga Martapura Sambut Jemaah Sekumpul: Bak Tamu Istimewa!

Bak tamu istimewa. Begitu lah cara para relawan Abah Guru Sekumpul menyambut jemaah yang datang.

Featured-Image
Warga TP 05 Desa Murung Kenanga, Martapura, Kabupaten Banjar menyiapkan menu hidangan untuk jemaah Abah Guru Sekumpul, Sabtu (13/1/2024). Foto-apahabar.com/Hendra Lianor

bakabar.com, MARTAPURA - Bak tamu istimewa. Begitu lah cara para relawan Abah Guru Sekumpul menyambut jemaah yang datang.

"Sudah makan lah cil. Itu ada nasi, makanan dulu," ucap salah satu relawan di Dapur Umum Siring Murung Kenanga, Martapura, Kabupaten Banjar, kepada rombongan jemaah yang baru datang dari Bentok, Kalteng, Sabtu (13/1/2024) sore.

Di dapur umum itu, tepat bersampingan dengan dermaga dadakan yang dibuat setahun sekali untuk menyambut jemaah Haul Abah Guru Sekumpul. Ini baru satu dari sekian banyak dermaga.

Kedatangan jemaah Abah Guru Sekumpul dari Kalteng via jalur air di Dermaga Murung Kenanga, Martapura, disambut hangat warga setempat, Sabtu (13/1/2024). Foto-bakabar.com/Hendra Lianor
Kedatangan jemaah Abah Guru Sekumpul dari Kalteng via jalur air di Dermaga Murung Kenanga, Martapura, disambut hangat warga setempat, Sabtu (13/1/2024). Foto-bakabar.com/Hendra Lianor

Menu nasi rawon, nasi sup, dan telur masak habang sudah tertata rapi di atas meja. Siap santap. Siapa saja boleh menikmati, tanpa terkecuali.

"Jemaah yang datang baru datang langsung kami tawari makan dulu. Kemudian kami tanya juga, apakah sudah ada tempat penginapan. Jika belum bisa kami carikan, jika sudah ada juga bisa kami antarkan," ungkap Ketua RT setempat, Syarifullah kepada bakabar.com.

Memang, selain memberi makan secara gratis kepada jemaah Abah Guru Sekumpul, para relawan juga menyiapkan penginapan gratis di banyak titik.

H Murni (55), adalah salah satu jemaah dari rombongan asal Desa Bahuang, Jenamas, Barito Selatan, Provinsi Kalteng yang baru sampai di dermaga Murung Kenanga.

Ia mengakui, sudah tidak heran dengan sambutan baik warga Martapura kepada jemaah Haul Abah Guru Sekumpul.

Berangkat menggunakan kapal kelotok, mengarungi Sungai Barito hingga Sungai Martapura selama 9 jam. Ia mengakui, perbekalan konsumsi hanya untuk sementara di jalan saja.

"Kalau sudah sampai di sini (Martapura), sudah pasti terjamin soal makan," tutur H Murni.

Salah satu relawan Dapur Umum Siring Murung Kenanga, Abdul Qadir Badras mengatakan, warga setempat sudah memasak nasi untuk jemaah sejak Jumat kemarin.

"Untuk hari ini menunya nasi putih dulu. Lauknya ada rawon, sup sapi, dan telur masak habang. Besok (Minggu) baru kita memasak nasi samin. Jika masih ada lebihan, bisa memasak lagi di hari Senin lusa," ungkap Badras.

Ia mengungkapkan, persediaan logistik di dapur umum mereka satu ekor sapi dan uang Rp6,5 juta pemberian dari relawan Sekumpul. Ditambah beras sekitar 35 blek dari warga setempat. Itu baru satu dapur umum saja.

"Kami masih terbuka sumbangan sukarela," tutur Badras.

Editor
Komentar
Banner
Banner