bakabar.com, BANJARMASIN - Pemerintah resmi mengumumkan 1 Ramadan jatuh pada Kamis esok (23/3). Pasar ramadan pun mulai menghiasi sudut kota Banjarmasin.
Namun di balik itu, sejumlah warga ditengarai mencoba mengambil keuntungan pribadi dengan memperjualbelikan lapak secara diam-diam. Praktik lancung tersebut terendus di Pasar Ramadan Siring Menara Pandang, Kota Banjarmasin.
Salah satu pedagang mengaku membeli sebuah lapak dagangan seharga Rp2,8 juta guna berjualan selama sebulan. Sedang pengakuan panitia Pasar Ramadan harga lapak cuma dibanderol Rp1,3 juta.
“Sempat ragu dan terkejut, kenapa harganya dekat Rp3 juta. Tapi emang mau jualan saat bulan Ramadan jadi saya bayar aja lapak itu,” ujarnya kepada bakabar.com.
Baca Juga: Pemprov Gratis, Lapak Pasar Ramadan Pemkot Banjarmasin Kok Bayar!
Baginya, biaya menyewa lapak Rp2,8 juta terlampau mahal. Apalagi pasar ramadan ini masih digagas oleh Pemkot Banjarmasin.
“Di seberang ada juga Pasar Ramadan Pemprov Kalsel gratis, tidak perlu bayar. Jika tau di sana aja,” keluhnya.
Ia juga mengeluhkan kondisi lapak yang didapatnya di Pasar Ramadan Siring Menara Pandang Banjarmasin. Sebab, cuma berbahan kayu triplek. Disinyalir takkan kuat bertahan lama. Apalagi menjamin keselamatan barang.
“Setelah tutup barang ditinggal di sana dan digembok aja. Tapi katanya panitia tidak menjamin keamanan barang,” pungkasnya.
Sekadar tahu, stand Pasar Ramadan yang dikelola Pemkot Banjarmasin sebanyak 150 stand. Sedang Pasar Ramadan yang digagas Pemprov Kalsel di Tugu O Kilometer terjual 100 stand. Bedanya pasar yang dikelola Pemprov itu gratis.