bakabar.com, JAKARTA - Siklus dalam tren senantiasa berulang. Seperti tren lawas yang kembali diminati, salah satunya gaya rambut mullet yang berjaya di 1980-an dan kini digandrungi anak muda.
Bukan tanpa sebab, gaya rambut mullet mampu mengakomodir keinginan untuk memiliki rambut panjang dan pendek sekaligus.
Bila dilihat dari depan, rambut memiliki potongan pendek, tapi saat dilihat dari samping, di belakang rambut dibiarkan terurai panjang. Selain itu, bagian depan harus membingkai wajah sehingga perlu melibatkan poni.
Melansir Esquire, gaya rambut mullet bermula sekitar 1970-an. Saat itu David Bowie dikenal punya rambut mullet paling ikonik. Gaya rambut ini pun ramai di kalangan pesohor seperti, penyanyi Rod Stewart dan aktris Florence Henderson.
Akan tetapi di 1980-an, gaya rambut mullet seolah ada muatan pemberontakan. Band-band metal banyak yang mengaplikasikan mullet, begitu pula dengan pesohor layar perak seperti Meryl Streep dan komedian Jerry Seinfeld.
Tak berhenti di 1980-an, tren ini masih berlanjut di 1990-an. Mullet masih menguasai area musik. Penyanyi country sekaligus ayah Miley Cyrus, Billy Ray Cyrus mengadopsi gaya rambut ini.
Berminat memiliki gaya rambut mullet?
Jenis rambut atau karakter rambut menjadi pertimbangan dari potongan apa yang sesuai dengan Anda. Seperti dilansir dari All Things Hair, rambut mullet sangat cocok untuk rambut dengan banyak tekstur.
Bila Anda berambut tebal, bergelombang, atau keriting alami, gaya rambut ini pas. Anda tinggal mengatur panjang 'surai' di belakang.
Bagaimana dengan rambut lurus dan halus? Sebenarnya bisa saja asal Anda mengaplikasikan produk penata rambut untuk menciptakan efek kusut atau kasar secara alami.
Anda bisa saja mengadopsi gaya rambut mullet ala 1980-an atau 1990-an. Namun untuk menciptakan kesan modern dan kekinian, lebih baik pertahankan panjang rambut hingga di atas tengkuk, tidak lebih.
