Nasional

Buntut Penusukan di Sekolah, Disdikbud Kalsel Distribusikan Ratusan Metal Detector

Penusukan yang terjadi dalam sebuah sekolah di Banjarmasin beberapa waktu lalu, berbuntut kepada pengadaan metal detector oleh Dinas Pendidkan dan Kebudayaan Ka

Featured-Image
Ilustrasi pemanfaatan metal detector yang mendeteksi keberadaan senjata tajam dan sejenisnya. Foto: iStock

bakabar.com, BANJARBARU - Penusukan yang terjadi dalam sebuah sekolah di Banjarmasin beberapa waktu lalu, berbuntut kepada pengadaan metal detector oleh Dinas Pendidkan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan.

Disdibud Kalsel menganggarkan sekitar Rp600 juta untuk pengadaan 462 metal detector.

Selanjutnya 462 alat itu dibagikan ke seluruh SMAN di Kalsel yang berjumlah sebanyak 142 sekolah. Bahkan pendistribusian dilakukan sejak November 2023.

"Setiap sekolah mendapatkan minimal 3 alat dan maksimal 5 alat. Tergantung jumlah siswa," papar Kabid SMA Disdikbud Kalsel, Daryatno, Jumat (12/1).

Baca Juga: Kasus Penusukan di SMA, Kejari Banjarmasin Tunggu Action Penyidik

Baca Juga: Pemasangan Metal Detector di Sekolah: Efektif atau Mubazir?

Sementara SMA swasta belum mendapatkan bantuan alat serupa. Alasannya Disdikbud Kalsel memprioritaskan sekolah negeri terlebih dahulu.

"Namun tidak menutup kemungkinan, SMA swasta juga mendapatkan bantuan, karena metal detector bisa membantu sekolah mendeteksi alat yang dibawa siswa," beber Daryatno.

"Diharapkan upaya yang telah dilakukan ini bermanfaat besar mencegah tindakan kekerasan terhadap siswa di sekolah," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner