bakabar.com, BANJARMASIN – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kalimantan Selatan (Kalsel) mendatangi Rumah Banjar, Jumat (9/9).
Aksi mereka kali ini di Rumah Banjar atau DPRD Kalsel juga merupakan buntut dari kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
“Aksi ini atas keprihatinan yang mendalam dengan menyikapi kebijakan pemerintah yakni menaikan harga BBM yang dapat menyengsarakan rakyat,” kata Ketua KAMMI Kalsel, Muhammad Alfiansyah.
Menurut Alfi, buntut kenaikkan BBM ini bakal menimbulkan efek domino, salah satunya membuat semakin mahal bahan pokok.
“Berpotensi meningkatkan pengangguran, serta berpotensi menyebabkan inflasi,” ujarnya.
Selain itu Alfi menilai bahwa dengan kenaikan BBM ini pemerintah sangat meresahkan terhadap rakyat.
“Dinilai zalim karena, membuat masyarakat kesusahan karena adanya kenaikan BBM ini,” katanya.
Alfi mengatakan, hasil orasi tersebut mendapatkan tanggapan dari pihak DPRD. Namun mereka tetap meminta agar pihak DPRD Kalsel bisa memberikan hasil terbaik
“Mereka menyikapi, namun kita minta mereka juga ada taring. Masalah minyak kemaren aja kita belum dapat solusinya, kalau dianggap kami tidak puas dengan penolakan-penolakan ini maka kami akan melakukan aksi lagi,” tuturnya.
Selain memberikan orasi, Alfi juga mengatakan telah memberikan saran-saran kepada anggota DPRD Kalsel.