Foto Mesum Pambakal

Buntut Foto Mesum, Hasil Pertemuan Warga Seluruh RT Desak Pambakal Diberhentikan

Buntut dari foto mesum, seluruh RT Desa Tambak Anyar Ulu, Martapura Timur, Kabupaten Banjar kompak mendesak kepala desa setempat diberhentikan dari jabatannya.

bakabar.com, MARTAPURA - Buntut dari foto mesum, seluruh RT Desa Tambak Anyar Ulu, Martapura Timur, Kabupaten Banjar kompak mendesak kepala desa atau pembakal setempat diberhentikan dari jabatannya.

Hal ini merupakan hasil pertemuan antara warga dengan Camat dan Kapolsek Martapura Timur, Jumat (10/2) malam tadi.

"Seluruh RT yang ada di sini berjumlah lima RT meminta agar pambakal tidak jadi pambakal lagi atau diberhentikan," ucap Camat Martapura Timur, Guslan.

Baca Juga: Heboh! Foto Mesum Diduga Oknum Pambakal di Martapura Timur Beredar di Medsos

Pertemuan tersebut berlangsung alot hingga pukul 01.30 Wita baru selesai.

Bahkan Ketua DPRD Banjar, HM Rofiqi pun ikut turun tangan.

Pada pertemuan tersebut, kembali tidak dihadiri oleh pambakal berinisial RM tersebut.

Lebih dari seratus warga yang turut mendatangi kantor pambakal tadi malam.

Mereka teriak secara kompak mengucapkan "pambakal mundur, pambakal mundur,".

Lebih lanjut Camat menjelaskan, pihaknya tidak punya wewenang mencopot jabatan pambakal.

Baca Juga: Buntut Foto Mesum, Ratusan Warga Geruduk Kantor Desa di Martapura Timur Desak Pambakal Lepas Jabatan

Meski demikian, kata Camat, ia melalui pertemuan ini berusaha menampung aspirasi masyarakat.

"Yang punya wewenang bapak Bupati. Yang jelas, hasil ini kami sampaikan ke Dinas PMD lalu mereka menyurati Bupati untuk diambil keputusan," terangnya.

Sementara, Ketua DPRD Banjar HM Rofiqi menilai jika dilihat dari reaksi masyarakat sudah tidak bisa dibendung lagi.

"Kami di DPRD melihatnya demi menjaga keamanan saya rasa pambakal ini sudah sepantasnya dinonaktifkan," ucap Rofiqi.

Ia menyebutkan, sesuai aturan yang bisa memecat kepala desa hanya kepala daerah.

"Kewenangannya di Bupati Banjar. Jika ini tidak dinonaktifkan, saya khawatir konflik lebih besar akan terjadi, karena melihat massa yang begitu besar," tandas Rofiqi.

Editor
Komentar
Banner
Banner