bakabar.com, JAKARTA – Staff Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Loto Srinaita Ginting mengungkapkan program BUMN untuk membina UMKM sampai Go Global.
Program pembinaan diawali dengan pembimbingan terhadap pelaku UMKM tradisional, menjadi semakin modern, secara sistem kerjanya.
“Pembinaan yang diawali dari pratik pencatatan keuangan yang lebih modern,” ujarnya dalam acara webinar Padi Soenergy di Sarinah Mall, Jakarta Pusat, Jumat (30/9)
Modernisasi UMKM penting, untuk membantunya, agar bisa mengelola bisnis yang dikembangkan menjadi lebih terorganisasi.
Setelah UMKM menjadi ‘Go Modern’, selanjutnya UMKM akan mendapat pembinaan lebih lanjut untuk naik kelas menjadi ‘Go Digital’.
Pembinaan UMKM Go Digital, dilakukan untuk pendampingan terhadap pemanfaatan aplikasi media sosial, sebagai wadah mereka untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
“Semakin luas cakupannya, UMKM tersebut bisa semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Selain membuat produknya bisa menjangkau lebih banyak konsumen, sosial media bisa membantu pelaku usaha, untuk membuat komunitasnya sendiri.
UMKM Go Digital akan mendapat pembinaan lebih lanjut dengan menjadi Go Online.
Go Online yang dimaksud adalah pemanfaatan situs belanja online atau e-commerce, pemanfaatan aplikasi pesan antar dan banyak platform lainnya..
“Akan kami bina untuk pemanfaatan lebih banyak platform online, bisa juga menggunakan platform pasar digital yang sudah disiapkan,” kata Loto.
UMKM yang sudah naik kelas, kemudian akan diseleksi kembali oleh BUMN, untuk menjadi Go Global. Produk UMKM pilihan BUMN kemudian akan diekspor.
Produk UMKM juga harus diperkenalkan kepada masyarakat mancanegara untuk menjadi produk kebanggaan dalam negeri.
Para pelaku usaha akan dibantu oleh BUMN, untuk bisa menjangkau konsumen yang lebih besar di luar negeri. UMKM dapat mengikuti program Go Global oleh BUMN, seperti ekspora dari BNI.
“BUMN seperti PLN, Telkomsel samapi dengan pertamina juga memiliki prgram untuk membantu UMKM Go Global,” pungkasnya.