Religi

Bukan di Musala Ar-Raudah, Ini Beda Haul Guru Sekumpul di Kampung Keramat

Pelaksananya pun bukan dari pihak Sekumpul, melainkan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel.

Featured-Image
Jumpa pers haul ke-18 Abah Guru Sekumpul di Telok Selong, Martapura Timur. Foto-apahabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU - Haul akbar KH Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul digelar di kediaman Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, di Telok Selong, Kampung Keramat, Martapura Timur, Kabupaten Banjar.

Hal ini berbeda dengan biasanya, karena pelaksanaan haul ulama kharismatik asal Kalsel ini sejatinya dilangsungkan di Musala Ar-Raudah, Sekumpul, Martapura.

Pemilihan tempat haul ini sendiri jelas berbeda. Pelaksanaan haul Abah Guru Sekumpul kali ini diinisiasi oleh sejumlah ulama Martapura dan bersepakat dilaksanakan di kediaman pribadi Sahbirin Noor.

Pelaksananya pun bukan dari pihak Sekumpul, melainkan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel.

Baca Juga: Kabar Gembira, Haul ke-18 Abah Guru Sekumpul Digelar di Martapura

Sedangkan gelaran haul di Musala Ar-Raudah dilaksanakan oleh pihak Sekumpul sendiri dan ketentuan oleh ahli waris.

Pimpinan Madrasah Darussalam Tahfiz dan Ilmu Alquran Martapura, KH Wildan Salman atau Guru Wildan mengatakan, almarhum Abah Guru Sekumpul ini merupakan ulama besar.

Dari itu, Guru Sekumpul memiliki anak kandung dan anak ilmu. Gelaran haul kali ini ujar Guru Wildan, dilaksanakan oleh anak ilmu.

"Acara ini dilaksanakan sebagai bentuk tanda terima kasih kita semua terhadap Abah Guru Sekumpul," kata Guru Wildan baru tadi.

Dijelaskan Guru Wildan, pelaksanaan haul kali ini sama dengan haul Guru Sekumpul di daerah lain. Dirinya menyebut, gelaran ini bukan dipindah dari Arraudah ke kediaman pribadi gubernur, melainkan pemprov memang mengadakannya tersendiri.

"Misalnya di Tapin menggelar haul Abah Guru Sekumpul, di Kalteng dan lainya. Sama, kita mengadakannya di sini, di Kampung Keramat, Martapura Timur," tutur Guru Wildan.

Dirinya berharap, digelarnya haul ini bisa mengobati rindu akan suasana haul akbar Abah Guru Sekumpul, yang mana selama dua tahun terakhir tidak dilaksanakan lantaran adanya pandemi Covid-19.

"Semoga kita semua mendapat keberkahan atas acara ini," katanya.

Pada haul ke-15 Guru Sekumpul dihadiri para habib dari Yaman. Antara lain, Habib Muhammad bin Abdul Qadir Al Habsy, dan Bilal Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Habib Ahmad Al Athos.

Sedangkan haul di kediaman Paman Birin akan dihadiri para ulama dari Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Salah satunya Doktor Mustahim Syarif yang akan mengisi tausiah.

Haul akbar yang akan digelar ini disambut baik salah seorang warga Tungkaran, Irviana. Meski dilaksanakan bukan di Musala Ar-Raudah, menurutnya, ini cukup mengobati kerinduan terhadap haul Abah Guru Sekumpul.

Dirinya mengaku senang dengan digelarnya haul akbar ini. "Alhamdulillah, meski pemerintah yang melaksanakan, ini cukup mengobati rindu beberapa tahun tak dilangsungkannya haul Abah Guru," katanya.

Pemprov Kalsel sendiri kini tengah melakukan sejumlah persiapan, baik pengaturan lalu lintas, estimasi jemaah, konsumsi, penerangan jalan dan lainnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner