bakabar.com, DENPASAR – Belum terlihat efektivitas perombakan skuat yang dilakukan Barito Putera di Liga 1 musim 2021/2022. Ini dibuktikan dengan kekalahan Laskar Antasari dari Borneo FC, Jumat (14/1) malam.
Bermain di Stadion Kompyang Sujana, Barito Putera menurunkan mayoritas pemain baru dalam partai bertajuk Derby Papadaan ini.
Namun Barito terlihat kesulitan mengimbangi permainan ball possesion yang diperagakan Borneo FC sejak menit pertama.
Barito relatif kesulitan merebut bola, karena jarak antar pemain yang terlalu renggang. Ironisnya, Bruno Matos cs kerap mengandalkan aksi-aksi individu.
Tembakan ke gawang pertama dibukukan Borneo FC di menit 22, ketika Wahyudi Hamisi menyambar bola liar di luar kotak penalti dengan kaki kanan.
Kemudian di menit 26, tembakan Jonatan Bustos dari luar kotak penalti Barito Putera, juga belum berstatus shots on target.
Justru Barito memperoleh shots on target pertama melalui sundulan Raphael Maitimo, menyusul tendangan sudut Rizky Rizaldi Pora di menit 27. Namun bola masih sedikit melambung dari sasaran.
Borneo memperoleh peluang bagus di menit 35, ketika Leo Guntara melepas crossing ke kotak penalti. Bola dapat disundul Francisco Torres, tapi sedikit melenceng.
Francisco Torres kembali membuang peluang bagus di injury time babak pertama, setelah memperoleh umpan pendek Jonatan Bustos di kotak penalti.
Peluang itu sebelumnya disebabkan kesalahan kontrol Kim Jin-sung. Akibatnya bola dapat direbut Bustos yang langsung membawa bola ke kotak penalti.
Dihukum Error
Memasuki babak kedua, Barito Putera mencoba melakukan perubahan. Pelatih Rahmad Darmawan menarik Rizky Pora dan memasukkan Beni Oktovianto.
Kejutan nyaris diperoleh Barito di menit awal babak pertama, ketika Anwar Miftah Sani melakukan salah kontrol di depan kotak 16.
Beruntung Terens Puhiri gagal memanfaatkan momentum, karena umpan silang winger ini sulit dijangkau Francisco Torres.
Memasuki menit 54, error di pertahanan Barito Putera harus dibayar mahal dengan gol Borneo FC yang dicetak Wahyudi Hamisi.
Gol berawal dari umpan Lutfhi Kamal kepada Kim Jin-sung di kotak penalti sendiri. Namun bola disosor Rifat Marasabessy dan bergulir ke depan kotak 16, sebelum disambar sepakan Wahyudi.
Jonatan Bustos nyaris menggandakan keunggulan di menit 59, seandainya sedikit lebih tenang dalam memanfaatkan umpan tarik Terens Puhiri.
Berusaha keluar dari tekanan, Barito mengeluarkan Raphael Maitimo dan Miftah Anwar Sani. Mereka digantikan Bayu Pradana dan Saddam Tenang di menit 60.
Rahmad Darmawan juga memainkan Guy Junior. Pemain yang pernah memperkuat Borneo FC ini menggantikan Amrizal Umanailo di menit 70.
Perubahan itu disikapi Borneo yang memasukkan Rifal Lastori dan Boaz Solossa. Mereka menggantikan Wahyudi Hamisi dan Francisco Torres.
Rafael Silva akhirnya mampu melepas shots on target pertama di menit 84. Namun upaya itu tak mampu membawa Barito menyamakan kedudukan, karena bola dapat ditepis kiper Gianluca Pandeynuwu.
Akhirnya melalui serangan balik di menit 90, Borneo FC mencetak gol kedua. Umpan cut back Terens Puhiri dari kiri, sukses dikuasai Boaz Solossa di kotak penalti, lalu disepak ke kanan gawang.
Kekalahan ini membuat Barito Putera tak bergerak di zona degradasi dengan 15 poin. Sedangkan Borneo FC naik ke urutan ketujuh, setelah mengoleksi 30 poin.