bakabar.com, JAKARTA - Pengeroyokan terhadap warga Purwokerto hanya karena mengenakan kaos Jokowi mendapat perhatian Badan Pemenangan Nasional (BPN)Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Kubu pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 mendukung langkah kepolisian memproses pelaku bila memang terbukti pelaku merupakan pendukung Prabowo-Sandiaga.
“Kalau memang itu terjadi, hal seperti ini tidak bisa ditolerir. Pak Prabowo dan Pak Sandi selalu berbicara bahwa kampanye itu harus damai," ungkap Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandiaga,Sufmi Dasco Ahmad, Rabu (3/4/2019).
Seperti ditulis detikcom, peristiwa terjadi di Jalan Jogja KM 11, depan SDN Krendetan, Kecamatan Bagelen, Selasa (2/4).
Baca Juga:Kejar Buronan, Polisi Dikeroyok Puluhan Preman
Saat kejadian, korban yang bernama Yuli Wijaya (28) tengah mengatur lalu lintas karena di lokasi tersebut digunakan sebagai jalur keluar masuk kendaraan proyek pertambangan batu andesit. Kala itu Yuli Wijaya mengenakan kaus bergambar Jokowi.
Tiba-tiba sejumlah orang yang mengenakan atribut Gerakan Pemuda Kabah mendatanginya. Diduga pelaku peserta kampanye Prabowo-Sandiaga. Korban diminta melepas kaosnya.
Belum lagi menanggalkan baju, korban keburu dihajar. Akibatnya Yuli mengalami luka sobek dan memar akibat pengeroyokan massa yang disebut polisi sebagai peserta kampanye Prabowo-Sandiaga di Purworejo.
Kembali keterangan Sufmi Dasco Ahmad, pihaknya mempersilakan penegak hukum memproses apabila memang benar simpatisan 02 yang melakukan aksi tak terpuji tersebut.
Baca Juga:Jemput Penumpang, Driver Online Dikeroyok Puluhan Orang
Editor: Syarif