Peristiwa & Hukum

Bocah Tenggelam di Sungai Barito Kalteng Ditemukan Meninggal

Kerja keras Tim SAR membuahkan Hasil, setelah tiga hari pencarian, bocah tenggelam di Sungai Barito berhasil ditemukan.

Featured-Image
Petugas SAR Gabungan saat mengevakuasi jenazah bocah yang tenggelam di Sungai Barito, Kecamatan Jenamas, Kabupaten Barsel. Minggu (2/6/2024). Foto: Basarnas Kalteng.

bakabar.com, BARSEL - Muhammad Alif (11), bocah yang tenggelam di Sungai Barito, Kecamatan Janemas, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalteng ditemukan  tak bernyawa, Minggu (2/6/2024).

Jasad bocah malang tersebut ditemukan sekitar pukul 07.10 WIB oleh petugas SAR, dan cukup jauh dari lokasi tenggelam korban.

"Tim SAR Gabungan menemukan jasad korban kurang lebih 12 Km dari titik awal korban tenggelam, dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya, AA Ketut Alit Supartana.

Setelah ditemukan, Tim SAR kemudian melakukan evakuasi jenazah korban menggunakan Ambulance dibawa ke Puskesmas Jenamas, kemudian diserahkan ke pihak keluarga.

"Dengan ditemukannya korban dan telah dievakuasi, maka secara resmi operasi SAR dinyatakan ditutup dan semua unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Jumat (31/05), Muhammad Alif (11) beserta tiga orang temannya berenang disekitar Pelabuhan Jenamas sungai barito. 

Ketika mau naik ke pelabuhan korban terpeleset dan jatuh ke sungai. Korban sempat mengangkat tangan untuk minta tolong tetapi tidak sempat diselamatkan oleh teman-temannya hingga terbawa arus dan tenggelam.

Teman korban kemudian meminta pertolongan warga sekitar dan kemudian melakukan pencarian di sekitar jatuhnya korban. Karena tidak membuahkan hasil, warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke aparat setempat.

Unsur SAR yang terlibat dalam pencarian yaitu Tim Rescue Basarnas Palangka Raya, Ditpolair Polda Kalteng, Koramil Jenamas, Polsek Jenamas, BPBD Barsel, Satpol PP, Perangkat Desa Jenamas, masyarakat setempat dan keluarga korban.

Editor


Komentar
Banner
Banner