Kalsel

BLT Dana Desa di Batola Sudah Mulai Dicairkan

apahabar.com, MARABAHAN – Setelah Jaring Pengaman Sosial (JPS) kabupaten, bantuan lain untuk warga kurang mampu dan…

Featured-Image
Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, menyaksikan pencairan perdana BLT Dana Desa yang mulai diterima KPM sejak, Selasa (19/5). Foto-Humpro Setda Batola

bakabar.com, MARABAHAN – Setelah Jaring Pengaman Sosial (JPS) kabupaten, bantuan lain untuk warga kurang mampu dan terimbas Covid-19 di Barito Kuala (Batola) juga mulai dicairkan kepada penerima.

Paket tersebut berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa. Pencairan dilakukan serentak dilakukan di empat wilayah yang meliputi seluruh 17 kecamatan, Selasa (19/5).

Untuk wilayah pertama yang meliputi Kecamatan Marabahan, Bakumpai, Tabukan, Kuripan dan Cerbon, terdapat 44 desa penerima.

Kemudian wilayah kedua dengan cakupan Rantau Badauh, Jejangkit, Mandastana dan Alalak sebanyak 45 desa.

Selanjutnya wilayah tiga sebanyak 52 desa yang tersebar di Kecamatan Wanaraya, Belawang, Anjir Pasar dan Barambai.

Sementara wilayah empat yang meliputi Tamban, Tabunganen, Mekarsari dan Anjir Muara sebanyak 54 desa.

Total Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT Dana Desa mencapai 19.704 keluarga. Setiap penyaluran dilakukan non tunai melalui BRI.

“Kami berharap KPM merupakan mereka yang benar-benar berhak menerima bantuan,” papar Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, seusai peluncuran perdana BLT Dana Desa di Kecamatan Tamban.

“Terlebih sebelum diputuskan sebagai penerima, nama-nama mereka ditetapkan melalui pendataan dan verifikasi oleh ketua RT, sebelum diputuskan dalam musyawarah desa,” imbuhnya.

Sesuai ketetapan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, semua KPM berhak memperoleh Rp600 ribu selama tiga bulan sejak Mei hingga Juli 2020.

Sebelum BLT Dana Desa, Batola juga sudah meluncurkan JPS untuk 17.000 warga kurang mampu dan 3.000 warga yang terimbas Covid-19.

Selanjutnya menyusul Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial. Direncanakan dicairkan menjelang Idul Fitri, besaran BST juga mencapai Rp600 ribu per kepala keluarga.

“Pandemi Covid-19 tak hanya mempengaruhi kesehatan masyarakat, tetapi juga sosial dan ekonomi,” timpal H Rahmadian Noor, Wakil Bupti Batola.

“Dengan demikian, sudah seharusnya BLT yang bersumber dari Dana Desa ini dikucurkan kepada seluruh desa,” pungkasnya.

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner