Kalsel

BKPM Apresiasi Komitmen Pemprov Kalsel di Bidang Investasi

apahabar.com, BANJARMASIN – Harmonisasi bersama pihak swasta terus dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Ini sebagai upaya…

Featured-Image
Ilustrasi pengembangan bandara Syamsudin Noor jadi international airport. Foto-Instagram.

bakabar.com, BANJARMASIN – Harmonisasi bersama pihak swasta terus dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Ini sebagai upaya menjaga iklim investasi daerah lebih cerah.

Salah satu wujud atensi itu adalah keterlibatan Kalsel dalam merangkul stakeholder terkait yang juga aktif menjemput even-even promosi.

Mengapresiasi komitmen Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Direktur Fasilitas Promosi Daerah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Dr Ir Indra Darmawan MSc mengungkapkan, komitmen kepala daerah menjadi pondasi bagi terjaganya iklim investasi di daerah.

“Kami juga mengamati pelayanan untuk kemudahan untuk calon investor dan swasta yang telah operasionalisasi di Kalsel, diberikan kemudahan dalam segala aspek. Terutama dari regulasi perizinan,” pujinya saat menjadi narasumber utama pada Forum Investasi Kalsel di Batam, Kamis (11/07/2019).

Indra juga optimis atas potensi investasi yang ditawarkan Kalsel. Semua potensi yang ditawarkan realistis dan didukung aspek sumber daya dan infrastruktur.

“BKPM akan menindaklanjuti dan membantu fasilitasi atas potensi investasi yang ditawarkan Kalsel. Salah satunya menawarkannya dengan negara negara atau pengusaha yang menjadi mitra BKPM,” ujar Indra.

Dalam forum dihadiri sejumlah negara, seperti Singapura dan beberapa pengusaha nasional, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Drs H Abdul Haris Makkie yang turut hadir pada kesempatan itu memaparkan, Kalsel memiliki potensi strategis investasi.

Baca Juga:Aplikasi Ajaib Hadirkan Inovasi Baru Berinvestasi

“Seperti kawasan industri di Jorong (Tanah Bumbu), (kawasan) aero city Bandara Syamsudin Noor, pembangunan sport city dan pembangunan pembangkit listrik dengan nilai investasi puluhan triliun rupiah,” katanya.

Makkie menjelaskan, secara geografis Kalsel berada di tengah-tengah Indonesia. Di mana aksesnya terbuka dari seluruh penjuru Indonesia. Berada di sisi luar alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) II, serta bebas dari gempa bumi dan gunung berapi.

“Bahkan sentral poros maritim nusantara juga terletak di Kalimantan Selatan, tepatnya di Kabupaten Kotabaru,” tambahnya.

Disampaikan Makkie, infrastruktur pendukung Kalsel juga telah ada seperti jalan, pelabuhan dan bandara. Terlebih, tahun ini pengembangan bandara Syamsudin Noor akan selesai seiring dengan peningkatan status internasional.

Untuk itu, ia mengajak para investor yang hadir dalam investasi tersebut untuk berinvetasi di Kalimantan Selatan.

Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kalsel, Ir H Nafarin memaparkan, berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI pada tahun 2018 realisasi investasi di Kalsel menduduki peringkat 9 dari 34 provinsi. Khusus Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) nilai invetasi sendiri sebesar Rp9.975 triliun.

Kalsel juga peringkat 25 dari 34 Provinsi untuk Penanaman Modal Asing (PMA) dengan nilai investasi sebesar Rp1.730 triliun. Total realisasi invetasi PMA dan PMDN sebesar Rp11.705 triliun.

Menurut RPJMD Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021, target yang diberikan untuk Kalsel sebesar Rp 9,2 triliun. Jika dibandingkan dengan realisasi investasi tahun 2018 terealisasi sebesar 127,2 persen.

Sedangkan tahun 2019 pada triwulan pertama realisasi investasi di Kalsel sebesar US$ 162,35 juta untuk PMA dan Rp620 miliar untuk PMDN dari target sebesar Rp10,5 triliun.

Baca Juga: Dari Rakerda Hipmi Kalsel, Mardani Tawarkan Investasi dan Dorong Pelaku UMKM

Reporter: Musnita Sari
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner