Banjarmasin Hits

Bimbingan Hybrid, Mahasiswa UT Banjarmasin Berhasil Angkat Tesis Harga Saham Perusahaan

Ahsanurrutabi, mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Kota Banjarmasin berhasil mengikuti Bimbingan Tesis Residensial (BTR) 1 program Magister Manajemen (MM)

Featured-Image
Ahsanurrutabi, mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Kota Banjarmasin berhasil mengikuti Bimbingan Tesis Residensial (BTR) 1 program Magister Manajemen (MM). Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN - Ahsanurrutabi, mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Kota Banjarmasin berhasil mengikuti Bimbingan Tesis Residensial (BTR) 1 program Magister Manajemen (MM), Rabu (12/4/2023).

Judul Tesis yang diangkat “Pengaruh Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Perusahaan yang Go Public di BEI (Studi Pada Perusahaan Food & Beverage Periode 2017-2021)”.

Kegiatan ini berlangsung hybrid. Di mana mahasiswa didampingi Direktur, beserta Manajer Registrasi dan Ujian, dan Penanggungjawab Pascasarjana UT Banjarmasin berada di ruang rapat mengikuti BTR 1 ini melalui video conference.

Kepada bakabar.com, Ahsanurrutabi menyampaikan judul tesis soal harga saham ini diungkit karena harga saham sekarang sangat penting bagi investor.

“Sehingga dengan penelitian ini, diharapkan investor itu bisa memilih harga saham dengan seharusnya dan profitabilitas,” ujar pegawai Kanwil DJP Kalselteng ini.

Ia menerangkan bimbingan tesis yang berjalan kurang lebih 60 menit ini berjalan lancar dan tanpa hambatan.

Segala persiapan dilakukannya, mulai dari koordinasi langsung dengan pembimbing.

Ringkasnya, pemaparan materi dari Ahsanurrutabi yang dilanjutkan dengan sesi masukan dari pembahas ahli dan pembimbing dimanfaatkan seoptimal mungkin.

“Target tadi 3 bulan harus sudah selesai, kemungkinan sebelum itu kita perbaiki. Mudah-mudahan bisa,” ucapnya.

Ia mengakui bersyukur mengambil program magister atau gelar akademik S2 di UT Banjarmasin.

Ahsanurrutabi merupakan mahasiswa terbaik yang dimiliki Universitas Negeri terakreditasi ini.

Sebelumnya, dia mengambil sarjana program pendidikan strata 1 juga di UT Banjarmasin, Jalan Sultan Adam, Banjarmasin.

Jadinya sebagai syarat kelulusan mahasiswa untuk program magister, Ahsanurrutabi harus lulus mata kuliah tugas akhir program magister/tesis dan dalam proses tersebut mahasiswa akan menjalani proses pembimbingan.

“Enaknya di UT tidak perlu harus di kampusnya dan pembelajarannya full online, kecuali untuk ujian. Bedanya di  kampus lain perlu ada pembelajaran tatap muka,” tuturnya.

Direktur UT Banjarmasin, Ir Mochamad Priono mengatakan bimbingan ini merupakan suatu Standar Operating Procedur (SOP) bagi  mahasiswa yang telah menyelesaikan teori dan mempertahankan proposal tesisnya.

Twrdapat beberapa pembimbing yang terlibat dalam BTR 1, di antaranya Dr Hendrik Gamaliel, Rini Yayuk Priyati, pembahas ahli Prof Dr Tri Gunarsih.

Moderator Dr Endi Rekarti dan Ketua Jurusan Pascasarjana Ekonomi dan Bisnis UT Dr.m Shine Pintor Siolemba Patiro.

“Jadi ada semacam diskusi lah dari pembimbing 1, 2 dan pembimbing ahli. Tentu karena Ahsanurrutabi ini dibidang magister keuangan jadi kita tambahi pembimbing ahli,” imbuhnya.

Pada semester ini masa 2022/2023 Genap, khusus untuk program pascasarjana UT Banjarmasin terdapat 22 mahasiswa Magister dan 6 mahasiswa doktoral yang melakukan registrasi.

Ia pun mengharapkan seluruh mahasiswa termasuk Ahsanurrutabi untuk segera menyelesaikan pendidikannya UT Banjarmasin.

“Di UT sendiri tidak hanya Ahsan yang mengambil S2, ada juga S3. Ujiannya seperti ini dilakukan secara online, dimana pembimbingnya ada di Jakarta,” tuturnya.

Selain itu, ia menyampaikan membuka peluang seluruh mahasiswa S1 ingin melanjutkan pendidikannya di UT Banjarmasin.

Artinya, setiap mahasiswa berkesempatan mengemban pendidikan S2 dan S3 disini. Tetapi, lanjut dia dengan catatan program studi S1 terakreditasi dengan baik.

“Ada tes dan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi, sebelum bisa masuk ke program S2. Jadi tidak seperti S1 yang siapa aja bisa masuk,” pungkasnya.

Pada hari ini, tidak hanya mahasiswa pasca UT Banjarmasin saja yang mengikuti kegiatan ini, namun juga terjadwal khusus untuk masing-masing mahasiswa di waktu  berikutnya dari UPBJJ lain, yaitu Jayapura, Pontianak, dan Malang.

Editor


Komentar
Banner
Banner