bakabar.com, BANJARMASIN – Mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel Hanif Faisol Nurofiq secara resmi dilantik sebagai pejabat pimpinan tinggi pratama Setditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan di KemenLHK RI.
Dengan jabatan baru itu, Hanif berkomitmen membawa inovasi sektor kehutanan Kalsel ke kancah nasional.
“Saya akan membawa inovasi sektor kehutanan Kalsel ke kancah nasional. Hal itu sudah disampaikan dalam ujian tertutup,” ucap Hanif Faisol Nurofiq kepada awak media, Jumat (7/8) siang.
Pada prinsipnya, kata dia, apa yang sudah dilakukan Kalsel akan terus berlanjut di tingkat nasional. Bahkan, inovasi Kalsel di sektor kehutanan digadang-gadang akan menjadi role model di Indonesia.
“Pastinya dibilas dan dikaligrafi terlebih dahulu dengan regulasi yang lebih detail di KemenLHK,” bebernya.
Alasan Kalsel pantas menjadi role model, sambung dia, karena banyak masalah-masalah yang secara miniatur berada di Banua.
“Salah satunya seperti tumpang tindih antara kebun dan hutan. Kalsel sudah jauh melangkah maju. Di mana langkah itu sama persis seperti Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja,” tegas Hanif.
Sejauh ini, strategi Kalsel berhasil menyelesaikan masalah sawit yang berada di dalam kawasan hutan, yakni dengan langkah-langkah sinergitas.
“Jadi bukan dalam konteks low Investment, yang sampai saat ini belum selesai sama sekali,” ungkap Hanif.
Menurut Hanif, ada 3 juta hektare lahan kebun yang berada dalam kawasan hutan di Indonesia.
“Dengan UU Cipta Kerja, kita di-deadline Menteri Siti Nurbaya selama 2 tahun untuk menyelesaikan. Ini menjadi tugas kami di Kementerian Kehutanan,” pungkasnya.
Editor: Puja Mandela
