bakabar.com, BARABAI - Malam tahun baru 2021 berbeda dari perayaan tahun-tahun sebelumnya. Meski demikian, masih ada warga yang melakukan kegiatan nyeleneh.Padahal personel gabungan terus memantau kegiatan malam peralihan tahun di Bumi Murakata, sebutan Hulu Sungai Tengah (HST).
Diketahui, 230 personel gabungan TNI-Polri, Satpol-PP, Dishub dan BPBD HST disiagakan. Petugas mengisi pos-pos polisi, menutup sebagian akses jalan dan melakukan penjagaan menuju Lapangan Dwi Warna Barabai.
“Jadi kita tidak hanya tertuju pada satu titik. Kita memastikan tidak ada kerumunan dan kegiatan yang mengundang keramaian. Kita patroli dalam skala besar,” kata Kapolres HST, AKBP Danang Widaryanto usai memimpin langsung Patroli Pengamanan Malam Tahun Baru 2021, Jumat (1/1) dini hari.
Sesuai Surat Edaran Bupati HST bertanda tangan HA Chairansyah, masyarakat dilarang untuk melakukan acara atau kegiatan yang menimbulkan kerumunan dan keramaian. Pun demikian dengan wisata dan cafe, rumah makan maupun tempat hiburan dan tongkrongan lainnya.
Khusus untuk wisata hanya diperbolehkan beroperasi hingga pukul 17.00. Sementara cafe dan rumah makan, diperkenankan buka hingga pukul 20.00 Wita saja.
Hal itu ditujukan demi mencegah penularan Covid-19 yang masih mewabah.
Tim gabungan ini lantas melakukan penyisiran cafe, rumah atau warung makan dan warung remang-remang di HST. Petugas juga menyisir lokasi yang sering dijadikan tempat nongkrong.
Benar saja, berbagai macam temuan dan aksi nyeleneh masyarakat ditemui tim gabungan yang tengah berpatroli.
Ada yang kedapatan tengah mabuk minuman beralkohol. Ada yang nekat masih membuka warung maupun cafe. Ada pula yang berani kumpul-kumpul mengadakan acara bakar-bakaran, walau hanya di halaman rumah. Bahkan ada remaja yang kedapatan bawa sajam.
Parahnya ada muda-mudi yang menggelar acara masak-masak di depan gerbang Stadion Murakata di Desa Mandingin, Kecamatan Barabai, HST.
Ada lagi sejumlah ABG kedapatan tengah nongkrong di Siring Jalan Hevea.
Semua temuan tim gabungan ini di atas pukul 21.00. Tak jarang pula tim gabungan ini kejar-kejaran seperti di seputaran Air Mancur.
Bahkan sampai adu urat syaraf dengan sejumlah warga yang mengindahkan imbauan. Seperti pengunjung di warung remang-remang di Kecamatan Batang Alai Selatan dan Utara.
“Semuanya kita bubarkan dan kita suruh pulang,” ujar Kapolres.
Danang menegaskan, operasi ini merupakan skala besar untuk menghindari kerumunan pada pergantian malam tahun baru.
“Operasi ini bakal digelar hingga akhir libur tahun baru,” tutup Danang.