bakabar.com, TANJUNG – Bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Tabalong, khususnya wilayah selatan mulai terjadi kelangkaan.
Pantauan bakabar.com, dari Kecamatan Kelua, Muara Harus tidak adalagi pedagang eceran yang menjual BBM.
Sementara untuk di wilayah Kecamatan Tanta dari Desa Padangin sampai Tanta Hulu hanya 3 buah saja yang masih ada menjualnya. Itupun sudah hampir habis.
Sedangkan di SPBU Mantuil saat ini tinggal BBM jenis pertamax saja, dan Maburai tinggal bio solar.
Sementara itu, di SPBU Laburan tidak ada lagi BBM yang dijual. Sedangkan di SPBU Mabuun stok juga tinggal sedikit, itupun hanya pertalite dan pertamax.
Salah seorang pedagang eceran di Desa Padangin Kecamatan Tanta, Pa Iyang, mengatakan sejak pagi tadi dirinya sudah tidak menjual BBM, karena stok sudah tidak ada.
“Kemarin warga banyak membeli bensin dan pertamax, karena di wilayah selatan sejak sore kemarin sudah susah mendapatkan BBM,” katanya, Kamis (21/1).
Sementara itu, pedagang lainnya di toko dua bersaudara di Simpang Barimbun Tanta juga tidak lagi menjual BBM.
Hal ini karena di SPBU tidak adalagi BBM yang bisa dibeli.
“Tadi mencoba ke SPBU Laburan, ternyata di sana sudah habis juga. Banyak warga mencari, tapi gimana lagi barangnya sudah habis,” ujar pemilik toko dua bersaudara.
Pemilik SPBU Mantuil dan Maburai, Hj Noor Farida saat dikonfirmasi mengatakan, kemarin ada datang pasokan BBM ke SPBU, jadi hari ini masih jualan.
“Di Mantuil hanya menjual bio solar, di Maburai hanya pertamax, yang lainnya sudah habis,” jelasnya.
Kata Hj Farida lagi, sampai saat ini dirinya belum menerima informasi pasokan BBM bakal datang.
“Saat ini BBM yang ada hanya pertamax dan bio solar, itu pun tinggal sedikit. Bila tidak ada pasokan yang datang maka tidak ada lagi yang akan dijual,” pungkasnya.
Hal yang sama juga dialami SPBU Mabuun, stok yang tersisa saat ini tinggal BBM jenis pertalite dan pertamax.
“Bila sehabis istirahat ini kembali buka, diperkirakan stok akan habis. Sementara belum ada informasi pasokan akan datang,” kata seorang Satpam di SPBU Mabuun.
Terpisah Kapolres Tabalong AKBP M Muchdori mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemilik SPBU.
Informasi mereka pasokan masih terganggu karena adanya jembatan putus. Dan tiba-tiba Barabai ada jalan ambruk.
“Saat ini pasokan dalam proses pengiriman ke Trisakti melewati ke jalan hauling Tapin KM 71, ini memakan waktu 2 sampai 4 hari karena antre,” jelas AKBP M Muchdori.
Saat ini dari 12 SPBU yang ada di Tabalong hanya 4 SPBU yang pertalite dan pertamax kosong, sedangkan yang lainnya ada.
“Hingga pukul 10.00 Wita, stok masih ada di sejumlah SPBU,” bebernya, Kamis (21/1) sore.