bakabar.com, JAKARTA – Seusai mengalami cedera dalam pertandingan terakhir Barito Putera, bek muda Bagas Kaffa langsung mendapatkan pesan penyemangat dari sang kembaran.
Bagas Kaffa mengalami cedera di pertandingan perempat final Piala Menpora 2021 melawan Persija Jakarta, Sabtu (10/4) malam.
Cedera itu terbilang serius, sehingga bek berusia 19 tahun tersebut tak bisa melanjutkan pertandingan dan akhirnya harus digantikan Nazar Nurzaidin di menit 7.
Kondisi cedera Bagas Kaffa hampir sama dengan kejadian yang menimpa sang kembaran, Bagus Kahfi, di awal Februari 2020.
Bagus Kahfi mengalami patah pergelangan kaki dan pergeseran ligamen dalam ujicoba melawan Queens Park Rangers U-18. Penyebabnya Bagus Kahfi salah posisi jatuh, setelah melakukan duel udara.
Cedera itu kemudian membuat Bagus Kahfi harus naik meja operasi dan rehat selama hampir satu tahun.
Makanya begitu Bagas Kaffa cedera, Bagus Kahfi langsung memberikan semangat yang diunggah melalui Instagram.
Pemain yang sekarang memperkuat FC Utrecht di Liga Belanda itu mengunggah foto bersama Bagas Kaffa ketika menjuarai Piala AFF U-16 2018.
“Dua berkah kecil, dikirim dari atas. Senyuman dua kali lipat, cinta dua kali lipat teruntuk saudara kembarku 5 menit lebih dulu semangat selalu,” tulis Bagus Kahfi dalam unggahan tersebut.
“Semuanya bisa terjadi di dalam sepak bola, tetap kuat dan semangat. Gws (get well soon) & come back stronger,” tambahnya.
Sementara pelatih Barito, Djajang Nurdjaman, juga menyesali cedera yang dialami Bagas Kaffa. Apalagi Donald Bissa juga harus diganti mendadak di menit 17 akibat cedera.
“Memang sangat disayangkan pergantian dua pemain di awal, karena merusak rencana di menit-menit berikutnya,” ungkap Djajang Nurdjaman dalam konferensi pers seusai pertandingan.
Barito Putera kalah 0-1 dari Persija akibat gol Marko Simic di menit 61. Gol tersebut diawali umpan lambung dari belakang yang berhasil dikejar Riko Simanjuntak.
Setelah memenangi adu sprint dengan Muhammad Rifky, Riko Simanjuntak kemudian melepas umpan tarik dan disontek Marko Simic.
“Ketika Riko masih di bangku cadangan, kami sudah mengantisipasi. Tetapi memang itulah (kecepatan) kelebihan Riko,” imbuhnya.
Berdasarkan statistik pertandingan, Barito unggul shots off target dengan 5 berbanding 3. Laskar Antasari juga cukup agresif dengan 37 tekel dan 25 berhasil, serta 58 intersep.
Sementara selain gol, Persija unggul shots on target, passing kunci, aerial duels, umpang silang, dan clearances.
“Tentu semua pemain sudah berjuang keras sampai menit terakhir untuk memenangi pertandingan. Selamat kepada Persija yang sudah berhasil lolos,” tandas Djajang.
