Kalsel

Begini Harapan AKBP Pipit Subianto pada Kampung Tangguh Banua di Desa Banyu Hirang

apahabar.com, BANJARMASIN – Kapolres Hulu Sungai Utara AKBP Pipit Subianto mengapresiasi kampung tangguh banua di desa…

Featured-Image
Polres Hulu Sungai Utara Polda Kalsel memberikan bibit ikan Papuyu, Nila dan Patin sejumlah delapan ribu benih.Foto-istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Kapolres Hulu Sungai Utara AKBP Pipit Subianto mengapresiasi kampung tangguh banua di desa Banyu Hirang, Kecamatan Amuntai Selatan. Warga di Desa penghasil kerajinan tikar purun itu tak hanya menjalankan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, namun juga mulai mengembangkan sejumlah produk industri rumah tangga.

Kebanyakan produk pangan yang dihasilkan berbahan daging ikan seperti Kerupuk Kribu, Otak-otak ikan, Bronies Ikan dan Nugget ikan. Kreativitas inilah yang menggugah kepolisian.

Sebagai apresiasi, Polres Hulu Sungai Utara Polda Kalsel memberikan bibit ikan Papuyu, Nila dan Patin sejumlah delapan ribu benih. Bibit ikan tersebut ditebar di 8 buah keramba kampung tangguh benua. Penebaran benih pada Kamis (9/6) kemarin itu, dihadiri jajaran TNI Kodim 1001/Amuntai, Camat Amuntai Selatan, para PJU Polres HSU dan masyarakat adat setempat.

AKBP Pipit Subianto mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan mampu menumbuhkan semangat dan kegotong-royongan. Dengan semangat itu, dapat menumbuhkan kesepakatan bersama.

“Yakni komitmen untuk sehat dan komitmen mengatasi pandemi Covid-19. Karena akan berdampak pada ekonomi warga. Makanya kita sebar benih ini, ketika ikannya sudah besar dapat dimanfaatkan,” kata AKBP Pipit Subianto kepada bakabar.com melalui sambungan telepon.

Selain itu, pihaknya meminta masyarakat Desa Banyu Hirang tetap kompak menjaga kebersihan lingkungan. Utamanya di area keramba Kampung Tangguh Banua.

“Di samping bisa menjaga keseimbangan ekosistem air tawar (sungai) dan menciptakan wisata alam yang murah melalui kegiatan memancing. Harapannya anak-anak kita bisa melihat kampung ini seperti lokasi pariwisata,” tandasnya.

Seperti yang dikatakan Kapolres di awal, keberadaan Kampung Tangguh Banua di desa Banyu Hirang merupakan penanganan Covid-19 berbasis komunitas dan gotong royong. Partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan penanganan Covid-19 di masing-masing wilayah.

Masyarakat diminta terus meningkatkan kesadaran, dan kedisipinan menaati protokol kesehatan. Mereka diimbau untuk saling mengingatkan. "Karena lingkungan tempat tinggal menjadi kunci keberhasilan mencegah Covid-19," ungkapnya

Hadirnya kampung tangguh benua diharapkan mampu menghadapi bahaya Covid-19 baik dari sisi kesehatan, ekonomi, maupun sosial dan budaya.

Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner