bakabar.com, TANJUNG – Tim Juri Satu Wasaka Award Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendatangi Kabupaten Tabalong.
Kunjungan Tim Penilai Anugerah Sanitasi dan Air Minum Tuntas Waja Sampai Kaputing (Satu Wasaka) Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2020 ini dalam rangka melakukan penjurian dalam SATU WASAKA AWARD.
Tim langsung melakukan verifikasi ke lapangan untuk penilaian. Mereka dengan mendatangi sejumlah lokasi di Bumi Sarabakawa, julukan Kabupaten Tabalong.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tabalong, HM Noor Rifani, membenarkan adanya penilaian yang dilakukan Juri Satu Wasaka Award Kalsel terkait SATU WASAKA AWARD.
Ada empat titik yang dikunjungi mereka, yaitu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Ipal Belimbing, pengolahan limbah terpadu di Maburai, TPS Sanitary Landfills di Maburai, Kecamatan Murung Pudak dan TPA Sanitary Landfills di Desa Bongkang Kecamatan Haruai.
“Alhamdulillah dari kunjungan tersebut kita mendapat penilaian yang positif terutama kita sudah mendeklarasikan ODF atau bebas buang air besar sembarangan, ” kata Fani, sebutan akrabnya, Jumat (16/10).
Dijelaskannya, ODF ini bagian dari sanitasi dan menjadi poin penting Kabupaten Tabalong untuk merebut Satu Wasaka Award tahun ini. Sebab Tabalong satu-satunya yang sudah mendeklarasikan bahwa Tabalong bebas buang air bersih.
Pada kesempatan itu juga dipaparkan dihadapan para juri penilai beberapa keberhasilan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang membidangi sanitasi dan lingkungan serta air minum.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memaparkan kemajuan dalam melakukan penambahan jaringan distribusi dan juga sambungan rumah gratis serta Pamsimas.
“Untuk persampahan kita juga ada kemajuan dengan membentuk bank sampah 26 buah lebih, ” beber Fani.
Hal-hal positif tersebut memberikan keyakinan kepada dewan juri untuk memberikan nilai yang baik.
“Kita berharap dengan hal positif yang sudah kita capai dapat memberikan keyakinan kepada para juri dalam memberikan nilai yang baik pada lomba SATU WASAKA AWARD, ” pungkas Fani.
Terpisah, Ketua Tim penilai Satu Wasaka Award Agung Dewanto, mengakui Kabupaten Tabalong memiliki poin lebih. Yaitu satu-satunya daerah di Kalsel yang sudah bebas dari perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
“Tabalong mempunyai poin lebih dengan sudah bebas dari perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS), serta mendapat poin karena sudah memiliki Instalasi,” jelasnya.