bakabar.com, RANTAU – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispustarsip) Tapin kembali menghadirkan bazar buku yang bekerja sama dengan Cangkir Pustaka, Sabtu (8/2).
Gelaran yang berlangsung sepanjang Februari 2025 tersebut menawarkan lebih dari 10 ribu koleksi buku dengan harga terjangkau. Kesempatan ini pun membuka akses lebih luas kepada masyarakat yang ingin mendapatkan bacaan berkualitas.
Plt Kepala Dispustarsip Tapin, Zainal Abidin, menjelaskan bahwa bazar tersebut menjadi langkah strategis dalam memperkuat budaya literasi di Bumi Bastari.
"Kami melihat bazar buku sebagai kesempatan emas untuk semakin mendekatkan masyarakat dengan dunia literasi. Dengan harga yang lebih terjangkau, masyarakat memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan buku-buku berkualitas," papar Zainal.
Upaya peningkatan minat baca di Tapin tidak hanya terbatas kepada bazar buku. Berbagai program lain seperti perpustakaan keliling, sudut baca di tempat umum, dan diskusi literasi juga terus digalakkan.
"Kami ingin budaya membaca semakin mengakar di masyarakat. Kegiatan seperti ini akan terus berlanjut untuk memastikan akses terhadap bahan bacaan semakin mudah," lanjutnya.
Sementara penanggung jawab bazar buku, Ani, mengungkapkan bahwa koleksi buku yang tersedia mencakup berbagai kategori, mulai dari buku anak-anak, novel, biografi, hingga referensi akademik.
"Antusiasme masyarakat Tapin luar biasa. Meski cuaca sempat kurang bersahabat, pengunjung tetap ramai berdatangan," jelas Ani.
Dalam sepekan pertama, bazar ini mencatat omzet hingga Rp20 juta dengan lebih dari seribu pengunjung. Ani mengapresiasi dukungan Dispustarsip Tapin yang aktif mengundang sekolah-sekolah untuk berkunjung.
"Kehadiran pelajar dari berbagai sekolah sangat membantu, tidak hanya dalam peningkatan omzet, tetapi juga dalam menumbuhkan minat baca sejak dini," pungkasnya.
