News

BATAS Tancap Gas di Kalsel, Muhammad Gazali: Kami Datang Membawa Solusi, Bukan Proposal

Perjuangan mengentaskan kemiskinan di era Presiden Prabowo Subianto memasuki fase baru lewat gerakan BAKTI Taskin (BATAS).

Featured-Image
Muhammad Gazali, Korwil BATAS Kalsel. Foto: Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Perjuangan mengentaskan kemiskinan di era Presiden Prabowo Subianto memasuki fase baru lewat gerakan BAKTI Taskin (BATAS). Kelompok relawan ini resmi bergerak di berbagai daerah, termasuk Kalimantan Selatan.

Peluncuran nasional BATAS dipimpin Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, pada 21 April 2025 di Kuningan, Jawa Barat. Sebanyak 38 wilayah, termasuk Kalimantan Selatan, telah ditunjuk sebagai Koordinator Wilayah (Korwil).

Muhammad Gazali, Korwil Kalsel, menegaskan bahwa BATAS hadir bukan untuk mengajukan proposal bantuan, melainkan menawarkan solusi nyata tanpa bergantung pada APBN atau APBD.

“Kami didukung investor strategis yang membawa modal, teknologi, dan pengalaman. Ini bentuk kerja nyata untuk membangun masyarakat sejahtera,” ujarnya dalam rilis yang diterima bakabar.com, Selasa (13/5).

BATAS membawa pendekatan kolaboratif yang menjadikannya bukan sekadar gerakan relawan, tetapi juga motor perubahan.

Struktur pengurus BATAS Kalsel akan segera dibentuk untuk mempercepat aksi di lapangan. “Kami butuh relawan yang siap kerja, karena kemiskinan tidak bisa ditunda penanganannya,” tegas Gazali.

BATAS mengusung sembilan program strategis: Ketahanan Pangan, Energi & Pertambangan, Teknologi Informasi, Pendidikan, Permukiman & Lingkungan, Kesehatan & Gizi, Transportasi & Infrastruktur, Kewirausahaan, serta Sosial & Budaya.

“Kami ingin memberantas kemiskinan dari akarnya. Program ini menjangkau seluruh aspek kehidupan rakyat,” pungkas Gazali.

Editor


Komentar
Banner
Banner