bakabar.com, BANJARMASIN – Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan mengungkapkan ada tiga klub yang tidak setuju Liga 1 2020 dilanjutkan. Salah satunya Barito Putera.
Dalam laman resmi PSSI, Iwan menyebutkan selain Barito Putera, ada Persebaya Surabaya dan Persik Kediri.
Lantas, bagaimana sikap PSSI? “Saya menghormati apa yang disampaikan Persebaya Surabaya, Barito Putera, dan Persik Kediri. Semua kawan kita,” kata Iwan.
Meski demikian, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu meyakini ketiga klub tersebut bakal setuju dan akan tampil di Liga 1 2020.
“Nanti kami akan diskusi dengan mereka, termasuk bagaimana opsi-opsinya," ucap Iwan Bule.
PSSI memang sudah merancang beberapa opsi jika Liga 1 2020 kembali bergulir.
Mereka akan membuat protokol kesehatan yang ketat saat Liga 1 2020 dimainkan.
Tak hanya itu, semua pertandingan Liga 1 2020 akan digelar di Pulau Jawa.
PSSI juga sudah memastikan tidak ada klub Liga 1 2020 yang degradasi, meskipun nanti ada dua tim Liga 2 2020 yang promosi ke Liga 1 2021.
Sementara uang subsidi klub Liga 1 2020 juga bertambah, dari Rp520 juta mencapai Rp800 juta perbulan.
Untuk tempat tinggal, PSSI akan membantu pembiayaan sewa hotel kepada klub di luar Pulau Jawa untuk berkandang di Yogyakarta ataupun Solo.
“Yang pasti kita berharap situasi corona sudah melandai pada Oktober mendatang,” kata Iwan Bule.
Seperti diketahui, PSSI telah merilis Surat Keputusan Bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi Dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020.
Namun sebelumnya, pada 27 Maret 2020, PSSI telah mengeluarkan SKEP/48/III/2020 tentang penghentian kompetisi sepak bola di Indonesia terkait penyebaran Covid-19 di Indonesia dalam keadaan kahar atau force majeure.
Iwan Bule menyatakan keputusan itu diambil dengan melalui berbagai pertimbangan.
"Kita perlu melakukan kampanye lewat sepak bola bahwa Indonesia sudah mulai beradaptasi dan belajar dengan situasi 'New Normal' dengan menjalankan protokol kesehatan. Lewat kompetisi sepak bola adalah kampanye yang baik bagi dunia luar," tegasnya.
Ia melanjutkan, berkaca pada pengalaman saat mendapat sanksi dari FIFA dan tidak ada kompetisi ketika itu, sehingga akibatnya kurang baik terhadap sepak bola nasional.
"Kompetisi yang dilakukan sekarang adalah untuk kepentingan timnas ke depan, agar pemain selalu berkompetisi dan dengan sendirinya pemain tetap terasah kualitasnya," paparnya.
Rencananya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akan dilanjutkan pada Oktober bulan ini.
Beberapa klub peserta Liga 1 saat ini terus mempersiapkan diri untuk kembali menyambut bergulirnya kompetisi.
Seperti Persija, Persib Bandung, Persela Lamongan dan Borneo FC.
Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin menyatakan siap mengikuti kebijakan dari PSSI.
“Semua kebijakan nanti pasti yang terbaik untuk klub. Termasuk bermain di Pulau Jawa adalah pilihan yang tepat,” jelas Nabil.
Nabil memilih dua opsi yang dipilih sebagai markas Borneo FC. Jika bukan Solo, maka Yogyakarta. “Karena fasilitas memadai. Lapangan latihan itu faktor paling penting,” pungkasnya.(kps/ant)
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin