Sport

Barito Putera Kalah Lagi, Coach Djanur Pasrah Didepak

apahabar.com, SLEMAN – Kekalahan Barito Putera dari Persik Kediri, Rabu (8/12) malam, semakin membuat posisi pelatih…

Featured-Image
Pelatih Barito Putera, Djajang Nurdjaman, dalam konferensi pers seusai pertandingan lanjutan BRI Liga 1 melawan Persik Kediri. Foto: Istimewa

bakabar.com, SLEMAN – Kekalahan Barito Putera dari Persik Kediri, Rabu (8/12) malam, semakin membuat posisi pelatih Djajang Nurdjaman dalam tekanan.

Barito Putera dikalahkan Persik Kediri dengan skor 0-2 dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Kedua gol Si Macan Putih dicetak Antoni Putro Nugroho di menit 10, serta Youssef Ezzejjari di pengujung babak kedua.

Gol pertama diawali kesalahan Barito Putera yang kehilangan bola di kanan pertahanan sendiri. Akibatnya Yusuf Meilana dapat menguasai bola, lalu mengirim terobosan kepada Antoni Putro Nugroho.

Sementara gol kedua terjadi setelah Youssef Ezzejjari memenangi duel udara dengan Azamat Baimatov. Ironisnya duel itu terjadi di dekat kotak 16.

Itu merupakan kekalahan keempat beruntun yang mesti ditelan Laskar Antasari. Sebelumnya Barito Putera berturut-turut ditekuk Arema FC 1-2, Madura United 0-3 dan Persebaya Surabaya 0-2.

Imbasnya posisi Barito Putera di klasemen sementara terus melorot. Baru mengemas 12 poin, Bayu Pradana cs menghuni peringkat 16 atau posisi teratas di zona degradasi.

“Tentu sangat disayangkan, karena kami kembali menelan kekalahan. Terlebih kami bermain dengan penampilan yang jauh dari baik,” sahut Djajang Nurdjaman dalam konferensi pers pascapertandingan.

“Namun apapun hasil yang diperoleh di lapangan, saya sebagai pelatih siap bertanggung jawab dan dievaluasi,” imbuh pria yang kerap disapa Coach Djanur ini.

Memang semenjak Barito Putera dikalahkan Persib Bandung di akhir September 2021, banyak suporter yang menyerukan agar Djajang dipecat.

Bahkan di media sosial, tagar #djanurout sempat menjadi viral. Hingga sekarang pun, tagar tersebut masih menghiasi sejumlah unggahan yang terkait dengan Barito Putera.

“Tentunya saya menunggu keputusan manajemen. Kalaupun akhir didepak, saya juga akan menerima,” jawab Djajang tentang kemungkinan didepak.

“Namun sebetulnya masih terdapat kesempatan di putaran kedua, kalau dilakukan perubahan sana-sini. Insyaallah kami bisa selamat dari degradasi,” tegasnya.

Meski dianggap sebagai orang paling bertanggung jawab, kekalahan Barito Putera sebenarnya tidak sepenuhnya ditanggung Djajang.

Faktanya ketika dikalahkan Persik Kediri, sejumlah pemain kerap melakukan error seperti kesalahan passing hingga salah mengantisipasi pergerakan lawan.

Situasi Barito semakin kurang menguntungkan, karena Rafael Oliveira absen akibat akumulasi kartu kuning. Kreativitas yang kerap terlihat di sisi lapangan, nyaris tak muncul selama 90 menit melawan Persik.

“Diakui atau tidak, pemain banyak melakukan kesalahan individu. Makanya kami akan melakukan evaluasi menyeluruh, mengingat masih terdapat kesempatan untuk bangkit,” tandas Djajang.



Komentar
Banner
Banner