bakabar.com, MARTAPURA – Aparat kepolisian turut membantu mengatur keluar masuk para pelayat di rumah duka mantan Bupati Banjar KH Khalilurrahman, Minggu (25/7).
Pantauan bakabar.com, rumah duka yang berada di Jl Perwira, Tanjung Rema, Kecamatan Martapura itu sejak pukul 10.00 WITA tadi mulai banyak didatangi para pelayat.
Baik itu dari masyarakat, santri, pejabat hingga para tokoh dan ulama.
Wafatnya Guru Khalil, begitu KH Khalilurrahman disapa, cukup menyedot duka cita masyarakat.
Sebab Guru Khalil salah satu ulama panutan di Kabupaten Banjar yang sempat memipin Ponpes Darussalam Martapura periode 2008-2015, dilanjutkan menjabat Bupati Banjar hingga 2021 tadi.
Karena makin banyak pelayat berdatangan, aparat Polres Banjar ikut mengatur keluar masuk pelayat ke rumah duka, mengupayakan protokol kesehatan tetap diterapkan.
Kasat Sabhara Polres Banjar, AKP Avan Suligi tampak mengingatkan para pelayat dengan ramah, agar mengikuti arahan petugas dalam meyalat.
“Masuk harus bergantian, dan jangan lupa pakai maskernya. Kita jangan sampai terjadi seperti kasus Jawa Bali yang sampai menerapkan PPKM level empat,” kata Avan.
Di lokasi juga tampat sejumlah petugas membagikan masker kepada pelayat. Tampak pula dua mobil tanki pemadam dan mobil BPBD Banjar membawa tandon, yang diperuntukkan mencuci tangan atau lainnya.
Guru Khalil rencananya di makamkan di Kampung Pekauman, Kecamatan Martapura Timur, selepas Salat Ashar. Dia dimakamkan berdekatan orangtuanya, KH Salim Ma’ruf.
Guru Khalil Wafat, Dimakamkan Dekat Kubah KH Salim Ma’Ruf Sore ini