bakabar.com, KOTABARU - Kabar baik datang dari Rema Aulia Safitri (17), gadis diduga mengidap penyakit paru-paru akut kini mulai mendapatkan bantuan.
Sebagai pengingat, ihwal kondisi memilukan dialami gadis Rema Aulia Safitri ini butuh uluran tangan telah terekspos media ini, pada Kamis (2/2).
Pihak keluarga Rema sendiri tidak bisa berbuat banyak hingga bertahun-tahun lantaran himpitan ekonomi.
Hal itu seiring Kapolres Kotabaru AKBP HM Gafur Aditya Siregar menerjunkan personelnya dari Kasi Dokkes untuk memberikan bantuan langsung untuk Rema.
Hari ini, Jumat (3/2) sikap mulia sekaligus tanggap kembali ditunjukkan oleh anggota polisi sekaligus Bhabinkamtibmas Aipda Indra Prayitno, bersama Kepala Desa Semayap Hj Hamiah beserta jajaran.
Mereka kompak mendatangi rumah Rema, dan langsung berinisiatif membawanya ke rumah sakit umum daerah setempat agar mendapatkan penanganan medis.
Tiba di rumah sakit, Rema langsung disambut baik, dan mendapatkan penanganan medis pertama pihak petugas rumah sakit.
Kapolsek Pulau Laut Utara, Iptu Danu Pratikno, melalui Aipda Indra Prayitno mengatakan Rema kini tengah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Pangeran Jaya Sumitra Kotabaru.
Menurut Indra, berdasarkan pemeriksaan sementara, Rema selain menderita penyakit paru, juga dalam kondisi gizi buruk sehingga perlu penanganan serius agar bisa kembali pulih.
Selanjutnya, Rema nampaknya harus dirujuk berobat ke rumah sakit di Banjarmasin dan masih memerlukan dana sekitar Rp10 juta, ditambah lagi biaya tunggakan dan denda BPJS mandiri Rema sekitar Rp8juta.
"Jadi, total dana semuanya yang harus dicarikan itu sekitar Rp18 juta," ujar Indra, Jumat malam.
Meski demikian Indra bilang, bersama Kepala Desa Semayap dan jajaran akan melakukan aksi penggalangan dana untuk kesembuhan Rema.
"Kami hari ini mulai bergerak menghimpun dana untuk pengobatan Rema, semoga banyak dermawan yang membantu dan ringan tangan demi kesembuhan gadis ini," harap Indra.
Baca Juga: 4 Tahun Sakit Paru-Paru, Gadis Kotabaru Butuh Uluran Tangan