Bank Kalsel

Bank Kalsel Dukung Pasar Wadai Ramadan di Banjarmasin

Bank Kalsel ikut mendukung kegiatan Pasar Wadai Ramadan yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) dan Pemerintah Kota (Pemko)

Featured-Image
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin menegaskan bahwa area parkir sekitar di Pasar Ramadan atau Pasar Wadai, Jalan Jendral Sudirman tidak gratis alias bayar. Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN - Bank Kalsel ikut mendukung kegiatan Pasar Wadai Ramadan yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) dan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin di halaman eks-Gubernur Kalsel di Banjarmasin.

Selain menyiapkan 50 unit tenda kerucut, Bank Kalsel juga berperan aktif untuk penyediaan 145 stand Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang di isi dengan dagangan makanan dan minuman khas Ramadan.

Selain stand UMKM, di lokasi Pasar Wadai Ramadan nantinya juga dihadirkan Warung Murah oleh PKK dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) yang menyediakan makanan siap santap untuk berbuka puasa dan sahur. Serta, ada Pasar Murah yang dikelola oleh TPID, BI, dan juga Dinas Perdagangan Kalsel.

Pada rapat koordinasi yang dihadiri oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu sina dan sejumlah Kepala SKPD terkait di lingkup Pemprov Kalsel dan Pemko Banjarmasin, Gubernur Kalsel, H Muhidin menyampaikan stand tersebut tidak boleh diperjualbelikan atau dipindahtangankan, agar benar-benar dimanfaatkan oleh pedagang yang membutuhkan.

"Selain tidak boleh dijualbelikan, stand ini boleh dibuka sebelum ashar hingga jam 02.00 dini hari untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin berbuka puasa maupun sahur," sebut Muhidin.

Muhidin menegaskan pasar Ramadan itu harus dikelola dengan baik agar tidak mengganggu ketertiban. Termasuk dengan melarang Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di area pasar selama sebulan penuh. "Semoga pasar Ramadan tahun ini menjadi tempat yang nyaman dan tertib bagi masyarakat untuk menikmati suasana Ramadhan," ucap Muhidin.

Lebih lanjut, Muhidin berharap harga makanan tetap terjangkau dan tidak ada praktik menaikkan harga secara tidak wajar. Dengan pengelolaan yang baik, pasar ini diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi sekaligus mendorong perekonomian lokal.

Pasar Wadai Ramadan akan mulai beroperasi sejak awal bulan puasa, mengikuti jadwal resmi Pemerintah dan akan berlangsung selama 28 hari penuh.

Editor


Komentar
Banner
Banner