bakabar.com, BANJARMASIN - Meski diterpa Covid-19, kondisi kinerja keuangan Bank Kalsel masih mampu bertumbuh positif dan memperoleh hasil yang cukup bagus tahun ini.
Buktinya PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Selatan atau Bank Kalsel masih mencatatkan laba atau keuntungan positif.
Direktur Operasional Bank Kalsel, Ahmad Fatrya Putra saat rapat koordinasi bertajuk "Ekspos Kinerja dan Permodalan Bank Kalsel", Kamis (27/5) lalu lalu bilang, sampai Maret 2021 Bank Kalsel mencatat laba meningkat menjadi Rp121,49 miliar, atau naik 45,85 persen dibandingkan 2020 sebesar Rp83,30 miliar.
"Pencapaian kinerja sendiri dapat diukur dari beberapa aspek. Misalnya dari laba, aset dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang ikut tumbuh," katanya, Sabtu (29/5).
Selain laba yang meningkat, Fatrya juga melaporkan aset bank daerah ini ikut naik di tengah tekanan Covid-19. Mereka mencatat aset naik dari Rp 14,27 triliun yoy jadi 16,04 triliun atau 12,41 persen.
Kemudian DPK Bank Kalsel mencatatkan sebesar Rp13,23 triliun, tahun sebelumnya sebesar Rp 11,47 triliun atau tumbuh 15,33%.
Fatrya juga mengatakan, peningkatan ini tak lain karena kerja keras seluruh karyawan Bank Kalsel seluruh cabang.
Bank Kalsel terus memberikan yang terbaik pada masyarakat dengan bergerak ke sektor-sektor strategis masyarakat.
Selain bisnis, Bank Kalsel yang juga sebagai bank pembangunan daerah tentunya ikut memberikan pelayanan paripurna untuk masyarakat.
Ia juga menyampaikan peran sertaseluruh pegawai yang ikut memberikan kontribusi bagi perusahaan
Maka dari itu Bank Kalsel memiliki capaian kinerja yang cukup baik sepanjang tahun 2020 sampai dengan triwulan I tahun 2021.
Pihaknya juga mengembangkan sektor teknologi yang tak kalah bersaing dengan Bank Konvensional lainnya di Bank Kalsel Mobile atau aplikasi Bank Kalsel.