bakabar.com, MARTAPURA - Banjir melanda sejumlah desa yang tersebar di tujuh kecamatan di Banjar sejak Desember 2024.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar mencatat, sebanyak 3.193 rumah dan 10.560 dari 3.641 kepala keluarfa yang terdampak banjir.
Panggalaman menjadi desa dengan rumayh terbanyak yang terendam banjir. Sementara di Sungai Tabuk Keramat, tercatat 1.098 jiwa dari 244 kepala keluarga terkena dampak air bah ini.
"Ini data sementara dan kemungkinan terus bertambah. Beberapa korban banjir ini sudah mendapatkan bantuan logistik," papar Plt Kalak BPBD Banjar, Agus Siswanto, Selasa (21/1).
Akibat banjir tersebut, sejumlah korban banjir tidak bisa beraktivitas, "Mereka yang diprioritaskan dalam bantuan logistik," beber Agus.
Adapun stok logistik di BPBD Banjar masih menggunakan tahun anggaran 2024. Sebab di 2025, belum dilakukan pembelanjaan, "Semoga logistik yang tersisa masih mencukupi dan banjir segera surut," harap Agus.
Adapun status masih siaga bencana yang sudah ditetapkan sejak November 2024 hingga April 2025.
Tak hanya banjir, longsor yang menjadi perhatian pemerintah setempat seperti kejadian di Kecamatan Aranio. Termasuk puting beliung yang sempat terjadi di Gambut, Martapura Barat, Sungai Tabuk dan Martapura Timur.
